Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Otomotif
PBTY Resmi dibuka, Warga Jogja Padati Titik Nol
Telkom Indonesia2025-02-10 21:01:31【Otomotif】6rakyat jam tangan
Perkenalantrisula 88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pekan Budaya Tionghoa atau PBTY ke-15 telah dimulai. Event untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2571 ini jp paus hk
Pekan Budaya Tionghoa atau PBTY ke-15 telah dimulai. Event untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2571 ini,jp paus hk resmi dibuka pada Minggu petang, 2 Februari 2020. Dalam pembukaan tersebut disuguhkan berbagai macam atraksi, khususnya barongsai dan naga.
Ribuan warga dengan antusias memadati kawasan Malioboro untuk melihat pertunjukan liong, selain liong, sejumlah pertunjukan juga ditampilkan seperti wushu, drumband dan sejumlah tarian dari berbagai daerah.
Ketua umum PBTY, Tri Kirana Muslidatun mengungkapkan, PBTY yang digelar setiap tahun ini merupakan rangkaian perayaan Imlek terpanjang di Indonesia. Karenanya diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata DIY.
“Dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2571 tersebut, tema yang diangkat adalah The Cultural Colours of Wonderful Indonesia” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, dalam pembukaan ini tidak hanya budaya Tionghoa saja, tetapi juga budaya nusantara.
Tri Kirana menjelaskan jika PBTY adalah acara tahunan yang memungkinkan masyarakat untuk lebih mengenal akulturasi seni budaya. “Tahun ini tidak hanya seni budaya Tionghoa saja,tetapi Indonesia. Bahkan 75 persen adalah budaya nusantara," jelas istri Walikota itu.
Melalui tema tersebut, Jogja Chinese Art and Culture Center ingin menunjukkan warna-warni budaya dalam keindahan Indonesia.
Setelah pembukaan PBTY ini akan ada banyak kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Ketandan, seperti lomba karaoke Mandarin kategori remaja dan dewasa, bazaar makanan hingga pernak-pernik, panggung hiburan, dan tentunya pertunjukan Wayang Potehi.
Kegiatan yang diikuti 14 paguyuban Tionghoa ini menampilkan beragam acara, baik pertunjukan, bazar kuliner maupun pameran. Digelar selama sepekan hingga 8 Februari 2020, kegiatan yang sudah ke-15 kalinya tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
"Tujuan kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat tentang budaya Tionghoa. Juga membangun toleransi di Yogyakarta, sehingga benar-benar menjadi city of tolerance," lanjutnya.
Sementara itu, Sri Paduka Pakualam X saat membacakan sambutan Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan PBTY memiliki nilai strategis dalam mendukung upaya pembangunan di DIY, terutama di bidang kemasyarakatan dan budaya, serta bidang perekonomian dan pariwisata.
Ia berharap dengan perayaan PBTY dapat memberi dampak pada perekonomian masyarakat, sehingga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi di DIY.
“Dengan PBTY juga diharapkan dapat merekatkan persaudaraan," ujarnya. (Han)
Besar!(4988)
Artikel sebelumnya: Lima Makanan Tradisional Masuk Warisan Budaya Tak Benda
Artikel selanjutnya: Tingkatkan Kreativitas Anak Lewat Lomba Menggambar
Berita terkait
- Gelar Potensi Kampung Gendongkuning, Berbagai Potensi Disuguhkan
- Pemkot Yogya Gandeng Mitra Kelola Sampah Residu Plastik
- Perusahaan Ikut Peduli Pencegahan Stunting di Kota Yogya
- Pengelolaan Sampah Rusunawa Bener Jadi Contoh Kawasan Perumahan
- Masjid Baiturrahman Jadi Pilot Project MRA di Kota Yogyakarta
- Kota Yogya Maksimalkan 16 Ribu Titik Biopori Kurangi Sampah Organik
- Pemkot Yogya Siapkan Lokasi Penanganan Sampah Sementara
- Jogja Design Merch Salurkan Kreativitas Desain Melalui PDIN
- Pemkot Yogya dan BMKG Perkuat Mitigasi Bencana pada Sektor Pariwisata
- Sinergi Berbagai Elemen Tingkatkan Realisasi Keuangan Pemkot Yogya
Berita hangat
Rekomendasi berita
Mendampingi Anak Belajar Saat Pandemi Tantangan Bagi Orang tua
Pemilik Hewan di Yogya Antusias Vaksinasi Rabies Gratis
Tak Hanya Latihan Fisik, Capas Kota Yogya juga Dibekali Wawasan Kebangsaan
Mal Pelayanan Publik Kota Yogya Jadi Acuan Kabupaten Semarang
Tingkatkan Perekonomian Warga, Kampung Danukusuman Buat Pasar Kuliner
Cegah Stunting Lewat Gerakan Aksi Bergizi
280 Pedagang Meriahkan Kampung Ramadan Jogokaryan
Pemkot Upayakan Target 25 Persen Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital