Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lestari

BAZNAS Kota Yogyakarta Alokasikan 1 Miliar Untuk Penguatan Kelembagaan TKA-TPA dan Madrasah Diniyah

Telkom Indonesia2024-10-04 03:13:41【Lestari】0rakyat jam tangan

Perkenalankeluaran 5d toto macau hari iniMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali mentasharufkan beasiswa untuk penguatan k mabar55

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali mentasharufkan beasiswa untuk penguatan kelembagaan TKA-TPA dan Madrasah Diniyah di Kota Yogyakarta. Total dana yang disalurkan sebesar 1 Miliar.

Program Jogja Taqwa adalah salah satu program unggulan dari 5 program penyaluran Zakat,mabar55 Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta.

Sesuai ketentuan syar’i dan regulasi, pentasharufan mendasarkan kepada skala prioritas dan skala prioritas pentasharufan pada tahun 2020 ini yakni untuk program Jogja Taqwa, diantaranya penguatan kelembagaan dan pengembangan kegiatan TKA-TPA serta Madrasah Diniyah, sekurang-kurangnya ada alokasi dana sebesar 1 miliar yang akan disalurkan melalui Program Jogja Taqwa pada tahun 2020 ini.

Nantinya bantuan tersebut akan diwujudkan berupa bantuan jariyah santri kurang mampu, bisyaroh atau honor direktur TKA-TPA/Madrasah Diniyah, pelaksanaan pelatihan ustadz-ustadzah, bantuan operasional bagi Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA baik ditingkat kota maupun rayon, dan bantuan operasional bagi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).

Alokasi dana untuk penguatan kelembagaan dan pengembangan kegiatan TKA-TPA/Madarasah Diniyah yang telah dicantumkam oleh BAZNAS Kota Yogyakarta pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) pada tahun 2020 ini secara nominal ada penurunan daripada tahun sebelumnya.

Penurunan ini didasarkan pada perkembangan beberapa unit TKA-TPA dan Madrasah Diniyah yang sudah memulai berusaha untuk membiayai operasional kegiatannya secara mandiri. Tentunya proses sampai pada titik ini tidaklah singkat, BAZNAS Kota Yogyakarta sudah memulai memberikan alokasi penyaluran ZIS yang dikelolanya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di unit TKA-TPA dan Madrasah Diniyah sejak tahun 2011.

Secara penerimaan, ZIS dan DSKL yang dikelola oleh BAZNAS Kota Yogyakarta pada tahun 2019 kemarin mengalami peningkatan sebesar 11,49% dibandingkan pungutan pada tahun 2018, dengan total ZIS dan DSKL yang terkumpul pada tahun 2019 sejumlah Rp5.965.358.058,00 dengan rincian penyaluran sebagai berikut, pada program Jogja Taqwa sebesar Rp2.773.184.950,00 Jogja Cerdas Rp1.048.951.750,00 Jogja Peduli Rp895.744.600,00 Jogja Sejahtera Rp360.265.500,00 dan Jogja Sehat sejumlah Rp202.280.000,00.

Dalam rangka mengawali langkah pada tahun 2020 ini, maka BAZNAS Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan “Temu Silaturrahim dan Pentasharufan Bantuan Jariyah Santri TKA-TPA dan Madrasah Diniyah Kurang Mampu se-Kota Yogyakarta” yang dilaksanakan pada hari Sabtu (15/2/20) di Lantai Dasar Masjid Pangeran Diponegoro komplek Balaikota Yogyakarta.

Turut hadir pada kegiatan kali ini, Octo Noor Arafat selaku Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta yang dalam hal ini mewakili Walikota Yogyakarta yang sedang berhalangan hadir, disamping itu turut hadir pula bapak Pungut sebagai perwakilan dari Bank Jogja. Tidak hanya sampai disitu, kegiatan ini juga dikuti kurang lebih 250 aktifis TKA-TPA dan Madarasah Diniyah se-Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya Octo Noor Arafat menyampaikan, “Allah SWT dan Rasulullah SAW telah memerintahkan umat Islam untuk mengeluarkan zakat atas harta benda yang dimilikinya. Zakat tersebut memiliki banyak keutamaan baik bagi yang mengeluarkannya maupun bagi yang penerimanya.

Diantara salah satu dari sekian banyak hikmahnya adalah untuk menghapus sumber-sumber kemiskinan dan meratakan, dalam arti bahwa setiap individu muslim lebih terjamin hajat hidupnya dan martabatnya. Apabila hikmah zakat sudah dapat dirasakan oleh setiap umat, maka tidak akan ada orang atau kelompok masyarakat yang menderita kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi dalam masyarakat dapat dihilangkan.

“Saat ini kita patut berbangga bahwasannya Yogyakarta memiliki indeks angka kebahagiaan tertinggi se-Indonesia, memiliki indeks pembangunan manusia tertinggi se-Indonesia, dan memiliki layanan pendidikan terbaik se-Indonesia,” tambahnya.

Namun, sambungnya, kita masih mempunyai PR yang harus segera kita selesaikan yaitu terkait kesenjangan ekonomi. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama mengupayakan agar kesenjangan ekonomi ini makin menipis agar tidak seperti lagunya Rhoma Irama, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Pada kesempatan yang sama, Syamsul Azhari selaku Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada bapak Walikota Yogyakarta beserta jajarannya, atas Zakat, Infaq, dan Shodaqohnya yang telah ditunaikan melalui BAZNAS Kota Yogyakarta.

“Teriring do’a semoga Allah SWT senantiasa menjaga kebersihan jiwa, keberkahan harta, dan kesakinahan keluarga para muzaki dan munfiq BAZNAS Kota Yogyakarta,” ujar Syamsul.

Syamsul Azhari juga memohon do’a restu kepada seluruh tamu undangan, agar nanti hasil dari audit pengelolaan ZIS dan DSKL pada tahun 2019 yang saat ini sedang dalam proses audit kantor akuntan publik bisa mendapatkan hasil yang baik dengan target predikat Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP), seperti perolehan predikat WTP pada 8 tahun sebelumnya secara berturut-turut (2011-2018).

Pada akhir sambutannya, Syamsul juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Jogja yang selama ini telah menjadi mitra kerja. “Terima kasih kami sampaikan kepada Bank Jogja, Bank milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah memberikan fasilitasi rekening bank untuk penyaluran bantuan penguatan kelembagaan dan pengembangan kegiatan TKA-TPA/Madarasah Diniyah se-Kota Yogyakarta, bahkan dana yang ada direkening bisa ditarik sampai dengan 0 rupiah tanpa dikenakan biaya administrasi bulanan,” tambahnya.

“Harapannya setelah dibantu oleh BAZNAS Kota Yogyakarta mungkin yang biasanya kegiatan belajar mengajarnya hanya senin kamis, ya kedepannya sudah mulai rutin tidak hanya sepekan 2 kali dan harus mempunyai target hasil lulusan santri yang bisa membaca dan mengamalkan Al – Qur’an dengan baik, mengamalkan sholat sesuai tuntunan Rasulullah, hafal surat-surat dan ayat-ayat pendek,” ucap Misbahrudin selaku sekretaris BAZNAS Kota Yogyakarta. (Vingky Kurnia)

Besar!(99)