Penghimpunan Zakat di Kota Yogyakarta Naik 8 Persen

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta membukukan penghimpunan zakat mencapai Rp5,queensports997 milyar hingga pertengahan Desember 2019 atau meningkat sebesar 8 persen dari pencapaian penghimpunan zakat tahun 2018 yakni Rp5,3 milyar.

Dana tersebut merupakan pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) dari Baznas, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Pencapaian tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, menurutnya Zakat perlu dipandang tidak hanya sebagai ibadah vertikal tetapi juga merefleksikan rasa kepedulian antar umat Islam.

“Kalau melihat capaian ini bisa kita ketahui bahwa semakin ke depan kesadaran umat dalam berzakat dan bershodaqoh semakin tinggi,” ucapnya saat membuka Zakat Award, dan Pentasharufan ZIS 2019 di Masjid Diponegoro Balaikota, Kamis (19/12/2019).

Hal itu, sambungnya, juga menandakan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesadaran dikarenakan meningkatnya pemahaman akan nilai-nilai ajaran agama yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga sinergitas antara umat dengan BAZNAS senantiasa terjalin dengan harmonis agar ke depan semakin mampu memberdayakan jamaah dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari menuturkan, potensi zakat di Kota Yogyakarta terus mengalami peningkatan selain itu tingkat kepercayaan masyarakat juga terus meningkat.

“ZIS dan DSKL yeng terkumpul telah kami salurkan kepada yeng berhak menerima untuk lima program pokok yakni, Yogya Takwa, Yogya Cerdas, Yogya Sejahtera, Yogya Sehat dan Yogya Peduli,” jelasnya.

Pihaknya menargetkan perolehan zakat pada tahun 2020 sebesar 6,8 Milyar. Baznas akan memfokuskan zakat profesi yang hingga saat ini baru berada pada angka 40 persen.

“Kami baru mampu mengumpulkan zakat profesi 40 persen dari potens yang ada, setidaknya di angka Rp.300 juta setiap bulan,” ucapnya.

Zakat Profesi dinilainya sangat potensial dengan melihat jumlah seluruh ASN di Kota Yogyakarta yang mencapai 15 Ribu pegawai dengan potensi pendapatan Rp700 juta hingga Rp1 milyar,” imbuhnya.

Selain itu, pada 2020 Baznas juga akan menggulirkan program unggulan yakni Jogja Sejahtera Lahir dan Batin. Dengan memberikan pendampingan terhadap peternak babi yang ada di Sudagaran agar beralih profesi.

“Program ini sama seperti yang telah kami lakukan di kampung Mrican, semoga than 2020 bisa berjalan sesuai dengan yang kita targetkan,” terangnya.

Dalam kesempatan Zakat Award tersebut, Baznas memberikan kepada lima kategori yakni Mustahiq Produktif Tumbuh Bermanfaat diberikan kepada Sri Suryati, kategori Madrasah Al Qur’an SMPN Tumbuh Bermanfaat diberikan kepada SMP N4 Yogyakarta.

Sementara kategori Madrasah Diniyah Terintregrasi Sekolah Dasar Negeri Tumbuh Bermanfaat diberikan kepada SD N Bhayangkara, kategori Unit TKA-TPA Tumbuh Bermanfaat diterima TKA-TPA Anwarosyid dan kategori Kampung ZCD Tumbuh Bermanfaat diterma kampung takwa Kelurahan Giwangan. (Rara Salsabila)

Besar!（38766）