Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lifestyle
Pemkot Bangun Mitigasi Lewat Simulasi Bencana di KTB
Telkom Indonesia2024-12-14 21:22:14【Lifestyle】9rakyat jam tangan
Perkenalanepic win 138 link alternatifMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengge jp paus hk
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menggelar simulasi bencana gempa bumi di Kampung Tangguh Bencana (KTB) Gandekan lor pada Minggu(11/4). Kegiatan simulasi bencana itu untuk membangun mitigasi atau pengurangan risiko bencana dan mengukur kesiapansiagaan masyarakat.
Wakil Walikota Yogyakarta,jp paus hk Heroe Poerwadi dalam arahannya menyampaikan bahwa simulasi bencana gempa bumi merupakan upaya untuk melakukan kegiatan mitigasi bencana. Termasuk mengukur kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Kegiatan simulasi ini akan menjadikan masyarakat yang tangguh dan tanggap bencana, sehingga bila terjadi bencana kita bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan harta,” kata Heroe yang hadir dalam simulasi bencana di Kampung Gandekan.
Heroe menuturkan dari simulasi ini setiap relawan dan masyarakat akan tahu apa yang harus dilakukan, di mana, kapan dan bagaimana. Di samping itu dari hasil simulasi akan diketahui kekurangannya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan terkait pemantauan kondisi lingkungan sekitar untuk mengetahui gejala awal munculnya bencana. Kemudian melakukan koordinasi dengan para relawan dan organisas agar bisa sesegera mungkin melakukan langkah antisipasinya.
Selanjutnya adalah sinergi dan sinergitas antar komponen relawan dan organisasi relawan .Perlu adanya pelatihan ketrampilan khusus bagi relawan yang disesuaikan dengan bakatnya agar memiliki sumber daya relawan yang trampil dalam berbagai ragam ketrampilan.
“Dari hal tersebut di atas maka kita akan memiliki sistem tata kelola dan relawan yang memiliki kapasitas mumpuni yang siap, tanggap dan tangguh dalam antisipasi bencana,” imbuh Heroe.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan, Informasi dan Data BPBD Kota Yogayakarta, Aki Lukman Nurhakim, menyebut kampung Gandekan Lor merupakan KTB yang ke-119. Pada tahun ini ditargetkan akan ada penambahan sehingga total akan ada 130 KTB di Kota Yogyakarta.
“Dengan adanya KTB di setiap kampung maka diharapkan akan mampu mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda apabila terjadi bencana,” ujar Aki,
Selain itu untuk menyamakan persepsi dan koordinasi antar relawan dan organisasi relawan maka di setiap kemantren juga ada forum komunikasi dan posko kemantren. Tahun depan BPBD Kota Yogyakarta akan memulai pendidikan kesiapsiagaan bencana di sekolah SD-SMP. (ant)
Besar!(88527)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Tertibkan Reklame Besar Tak Berizin
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Gelar Vaksinasi Massal Covid-19 Dosis Kedua
Berita terkait
- Pemkot Yogya Raih Peringkat Kedua Nasional Penghargaan Kearsipan
- Silaturahim Keluarga Besar SMP Muhammadiyah 8 Yogyakara
- Pengukuhan FORMI Kota Yogyakarta, Rencanakan Jadi Tuan Rumah FORNAS 2022
- Wawali : Wisata halal itu bukan wisata eksklusif
- Vaksin Saat Puasa Aman, Dinkes Anjurkan Perbanyak Makanan Bernutrisi
- Kelurahan Patehan Gelar Simulasi Upacara Adat Tetesan dan Taraban
- Walikota Berikan Doa Restu Kepada Paskibraka
- Sekolahan Diminta Ciptakan Suasana Friendly
- Teknik Biopori Bantu Habiskan Sampah dari Sumbernya
- Walikota Yogyakarta : Jukir Nuthuk ditindak
Berita hangat
Rekomendasi berita
Dorong Pembentukan Klomtan Baru Perkuat Ketahanan Pangan
Tak Lama Lagi Si Thole Bakal Tampil dengan Wajah Baru
Wawali Ajak Pemuda Manfaatkan Teknologi Digital untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif
Unik, Karikatur Capres Dan Cawapres Hadir di Tegalrejo
Yogyakarta Pertahankan Predikat Kota Layak Anak Nindya
Warga Merayakan Ruwahan Apem di Ndalem Benawan bersama Wakil Walikota
Heroe Poerwadi Tekankan Pentingnya Penanganan Daging Kurban Secara Higienis
Pisah Sambut dan Peresmian Kado 17 GM Kecamatan Gondomanan