Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > IKN

ASN Ber-AKHLAK Pondasi Budaya Kerja Profesional

Telkom Indonesia2024-12-14 20:54:58【IKN】8rakyat jam tangan

Perkenalandemo slot seperti asliMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Bantul-Sebagai motivasi kepada Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), Penjabat Walikota Yogyakarta, Sum nuke gaming slot

Bantul-Sebagai motivasi kepada Calon Aparatur Sipil Negara (CASN),nuke gaming slot Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi membuka pelatihan dasar (latsar) CASN golongan 2 angkatan pertama dan kedua di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Pada kesempatan tersebut Sumadi menekankan para CASN harus ber-AKHLAK. Ber-AKHLAK yang dimaksud merupakan kepanjangan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

"Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu meluncurkan core values ber-AKHLAK dan employer branding ASN," jelasnya Kamis (6/4/2023) di Bandiklat DIY.

Menurutnya hal tersebut penting untuk di lakukan agar menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional.

"Dalam masing-masing nilai tersebut dijabarkan lagi sifat dan sikap yang harus diimplementasikan oleh seluruh ASN dalam proses kerjanya,” katanya.

Sumadi menuturkan employer branding ASN lebih dari sekadar frasa, karena semangat ini diperlukan untuk pertumbuhan organisasi pemerintah. 

"Core value ASN harus diimplementasikan sehingga terlihat betul outputnya serta dapat terbentuk image di masyarakat bahwa ASN adalah abdi negara yang mampu menghadirkan layanan prima di berbagai jenis layanan," ujarnya.

Ada dua alasan pentingnya employer branding ASN yang pertama adalah terciptanya kompetisi sehat untuk membangun kinerja kearah yang lebih baik.

Kedua menarik bakat baru dan inovasi yang tentunya akan berdampak baik bagi pelayanan masyarakat dan terakhir meningkatkan budaya kerja yang positif dan benar-benar berorientasi pada pelayanan terbaik.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh CASN jangan sampai ada sentimen-sentimen yang tidak sesuai dengan Pancasila atau pandangan NKRI.

Khususnya, tambah Sumadi, dalam hal mental investment karena hal itu sangat penting bagi pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM). 

"Saya berpesan agar saudara bisa menyerap sebanyak-banyaknya sumber pembelajaran yang nantinya dapat dikembangkan dalam skema pembelajaran yang fleksibel, kolaboratif dan kebiasaan yang akan menjadi dasar untuk mencapai Kota Yogyakarta yang maju dan unggul," tandasnya. (Han)

Besar!(1)