Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lifestyle
Wawali Himbau OPD Buat Protokol Covid Baru
Telkom Indonesia2025-04-25 03:36:29【Lifestyle】1rakyat jam tangan
Perkenalantikus 2dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi himbau kepada para Organisai Perangkat Daerah (OPD) di lin data keluaran sydney 2023
Wakil Walikota Yogyakarta,data keluaran sydney 2023 Heroe Poerwadi himbau kepada para Organisai Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera membuat protokol baru untuk mencegah covid 19 menyebar.
Hal tersebut Ia sampaikan saat membagikan masker di Kecamatan Jetis, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, protokol baru tersebut dibutuhkan jika kedepan kasus covid 19 di Kota Yogyakarta sudah mulai menurun dan memasuki fase normal.
"Sebagai contoh kalau besok sudah mulai masuk sekolah jangan sampai anak-anak yang sudah libur beberapa minggu malah bersalaman dan berpelukan karena kangen dengan temannya, ini dibutuhkan protokol baru," katanya.
Dirinya mencontohkan, jika di sekolah atau OPD lainnya sebelum masuk ke sekolah atau kantor disediakan tempat cuci tangan agar tidak terjadi penularan saat kegiatan di ruangan berlangsung.
"Termasuk juga dalam penggunaan masker, saat mendekati normal dan dalam keadaan normal masker tetap harus digunakan selama beberapa minggu untuk antisipasi," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini kondisi kasus covid 19 di Kota Yoyakarta cenderung turun, akan tetapi 10 hari belakangan memang terjadi kenaikan yang cukup signifikan.
"Jumlah kasus covid di Kota Yogyakarta 14 positif, 22 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 39 yang Orang Dalam Pengawasan (ODP) kasus cenderung turun. Namun dalam 10 hari terakhir ada kenaikan yang cukup signifikan biasanya hanya ada penambahan 2 hingga 4 kasus tetapi kemarin bisa naik hingga 15 kasus," ungkapnya.
Hal itu karena ada 2 klaster yang masih perlu diwaspadai bersama-sama yaitu pada klaster gereja yang menyumbang 6 positif, dan klaster indogrosir.
"Rapid tes secara masal untuk klaster Indogrosir yang dafatar 343 tetapi saat dipanggil hanya 246 yang hadir. Saat dihubungi ada yang menjawab ada yang tidak," ungkapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi masyarakat yang tidak hadir dalam rapid tes masal klaster Indogrosir.
"Setidaknya pada minggu-minggu ini kami akan segera mendatangi masyarakat yang mendaftar tetapi tidak hadir dalam rapid tes, kita akan datangi dan lakukan rapid tes," ucapnya.
Dirinya berharap klaster Indogrosir tidak menjadi klaster yang besar dalam penyebaran covid 19 di Kota Yogyakarta, karena dalam rapid tes hasil yang reaktif hanya sebanyak 6 berbeda jika dibandingkan dengan daerah lainnya. (Han)
Besar!(61)
Artikel sebelumnya: Pemkot Terus Genjot Pariwisata Kota Yogyakarta
Artikel selanjutnya: Pedagang Pasar se-Kota Kurangi Sampah Residu Hingga 10 Ton Per Hari
Berita terkait
- Resmikan 37 Proyek Fisik, Pemkot Yogya Sediakan Ruang Aktivitas Nyaman
- PKL Malioboro Patuhi Kebijakan PTKM
- Miftahudin Nur Ihsan Ciptakan Batik Sadar Pajak
- Panitia Pemilihan Ketua RW 06 Notoprajan Dilaksanakan Anak Muda
- Vaksinasi Booster dan Prokes Kunci Hadapi Libur Panjang
- KTD Pelangi Mendungan Manfaatkan Lahan Tidur jadi Kebun Sayur
- Wawali Targetkan Jogja Smart Service Jadi Balai Kota di Dunia Maya
- Pemkot Yogya Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran Data
- Pemkot Yogya Kedepankan Semangat Inklusi dalam Pendidikan
- Wawali Tutup Gelar Sekati YK Ing Mall
Berita hangat
Rekomendasi berita
Tasyakuran 58 Tahun, Wawali Berharap Bank Jogja dapat Meningkatkan Kualitas Kinerja
Kelurahan Wirogunan Percontohan Layanan Lansia Terintegrasi Berbasis Komunitas
PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi Kendalikan Persebaran Covid-19
PDAM Tirtamarta Susun Rencana Pengamanan Air Minum
Walikota Pantau USBN
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Gelar Rakor dengan Rumah Sakit
BPD DIY Serahkan Satu Unit Ambulans Kepada Pemkot Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Target Oktober Tuntas Vaksinasi