Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lestari
Warga Tahunan Pantau Kedatangan Mahasiswa Rantau
Telkom Indonesia2025-04-25 03:56:37【Lestari】2rakyat jam tangan
Perkenalanpaito cambojaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Warga RW 07 Kelurahan Tahunan mendirikan Posko Pemantauan Covid-19 secara mandiri untuk mengantisipa mabar55
Warga RW 07 Kelurahan Tahunan mendirikan Posko Pemantauan Covid-19 secara mandiri untuk mengantisipasi penyebaran virus dari kota Wuhan tersebut.
Ketua RW 07 Tahunan Sadiman menuturkan,mabar55 Posko yang didirikan oleh para pemuda di Celeban Baru itu sebagai langkah antisipasi kembalinya para mahasiswa dari daerah asal mereka.
"Ini ide pemuda secara spontanitas, mengingat wilayah disini sangat terbuka. Tidak ada gang yang ditutup. Saat hari lebaran dikhawatirkan banyak tamu dari luar maka diadakan pos pantauan untuk mengawasi ketika ada tamu masuk," ucapnya.
Selian itu, Posko Pemantauan tersebut selanjutnya akan disiapkan untuk memantau anak kost yang datang dari daerah mereka kembali ke Yogyakarta. Awal agustus informasinya. kampus sudah buka. Banyak mereka yang akan kembali dari berbagai daerah," jelasnya.
Hingga saat ini sudah tercatat ada 3.148 mahasiswa atau anak kos dari 98 pondokan yang berada di Kelurahan Tahunan." Karena itu penting bagi kami untuk terus melakukan pemantauan sebagai langkah antisipasi," katanya.
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Pihaknya berharap para mahasiswi yang datang dari luar daerah sudah melakukan isolasi mandiri pada bulan Juli, sehingga Agustus sudah bisa melakukan perkuliahan seperti biasa.
"Akan lebih baik lagi kalau setiap Perguruan Tinggi menyediakan tempat isolasi bagi para mahasiswanya yang datang dari luar daerah, dengan begitu harapannya mereka sudah bisa beroperasi kembali pada Agustus," kata Heroe saat meresmikan Posko Pantauan Covid-19 di RW 07 Tahunan, Selasa (26/5/2020).
Ia meminta mahasiswa yang baru datang dari luar daerah untuk segera melapor ke RT, dilakukan pengecekan dan trasing riwayat kontak selama dari daerah mereka.
Disisi lain Heroe juga menyinggung tentang status tanggap darurat Covid-19 di Kota Yogyakarta, yang saat ini sedang dalam proses pengkajian untuk menentukan perpanjangan atau tidak.
"Kami tunggu dalam dua hari ke depan, karena akan menjadi penentu apakah status tanggap darurat dilanjutkan atau tidak," jelasnya.
Meski dalam beberapa hari terakhir tidak ada penambahan jumlah kasus Covid-19, Pemerintah kota Yogyakarta tetap mewaspadai potensi peningkatan kasus.
" Ini dikarenakan Yogyakarta adalah tempat berkumpulnya warga dari berbagai daerah, khususnya dari bebrapa daerah di DIY yang bekerja di Yogyakarta," pungkasnya. (Tam)
Besar!(6)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya-TPID Stabilkan Harga Telur dan Bawang Putih Lewat Operasi Pasar
Artikel selanjutnya: Ryan Permana Nur Muhammad - Putri Kumala Devianti Juarai Dimas Diajeng 2019
Berita terkait
- Berlico Farma Berikan 1000 Santunan Untuk Kaum Dhuafa di Yogyakarta
- Amankan Aset, Pemkot Yogya Gandeng Kantor Pertanahan Kota Yogya
- HUT Ke-27 SMP 4 Yogya Siapkan Diri Jadi Sekolah Unggul
- RPSPW Budi Dharma Masuk 10 Panti Dengan Fasilitas Terlengkap Nasional
- Wakaf Uang Sejahterakan Warga Terdampak Covid-19
- KTD Pelangi Mendungan Manfaatkan Lahan Tidur jadi Kebun Sayur
- Pemkot Yogya Sebar Tim Vaksinasi Covid-19 ke Wilayah
- Pemkot Yogya Siap Laksanakan Aturan mudik ASN
- Wakil Walikota Yogyakarta membuka Nurul Huda Islamic Fair 2019
- Walikota Yogya Sidak Penerapan Prokes di Pasar Kranggan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Penerimaan TIM Evaluasi KKG PKK KKBPK-KES Tingkat DIY di Kelurahan Wirogunan
Wakil Walikota Resmikan Musala Ar-Rohmaan SD Blunyahrejo
Pemkot Yogya Canangkan PKK Bangga Kencana Kesehatan
Pemkot Siapkan Masterplan Berbasis Kampung dalam Pembangunan
Angkringan MasJog Taman Pintar Alternatif Diskusi Kaum Milenial
Pentingnya Membaca Untuk Kemajuan Bangsa dan Negara
KILAS Alternatif Surat Menyurat Online di Kota Yogya
Gada Bima, Bentuk Partisipasi dan Sinergitas Masyarakat