Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Tren
TP2WB Dukung Kelestarian Bangunan Cagar Budaya di Yogya
Telkom Indonesia2025-03-24 18:43:19【Tren】1rakyat jam tangan
Perkenalanpusat server thailandMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gondokusuman - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta memiliki Tim Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya klasemen egypt premier league
Gondokusuman - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta memiliki Tim Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (TP2WB). Tim ini bertugas memberikan telaah teknis klasemen egypt premier leaguerekomendasi bentuk bangunan di kawasan cagar budaya sebagai syarat penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi bangunan yang ada di dalam Kawasan Cagar Budaya dan/atau Koridor Kawasan Cagar Budaya (KCB).
Sehingga jika dibutuhkan, masyarakat dapat berkonsultasi dengan TP2WB terkait desain bangunan yang sesuai dengan karakter KCB masing-masing.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetty Martanti saat kegiatan Sosialisasi Warisan Budaya Cagar Budaya dan Panduan Arsitektur Bangunan di Kawasan Cagar Budaya, di Hotel Sagan Heritage, Terban, Yogyakarta, Senin (29/5/2023).
Pihaknya mengatakan, adanya TP2WB ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY No 6 tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya.
Kemudian ada Peraturan Gubernur DIY No 1 Tahun 2017 tentang Arsitektur Bangunan Berciri Khas DIY, bahwa penerapan gaya arsitektur bangunan pada KCB wajib mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB).
Untuk permohonan PBG, mekanismenya adalah masyarakat bisa langsung membuat permohonan bangunan ke Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Jika lokasi bangunan berada di KCB, maka dinas kebudayaan melalui TP2WB akan memberikan telaah teknis rekomendasi bentuk arsitektur bangunan yang sesuai.
"Tim ini akan memberikan telaah teknis rekomedasi jika ada permohonan IMB dari masyarakat. Apakah bangunan berada di kawasan cagar budaya atau bukan. Jika ada, dokumen dilimpahkan ke Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta," jelasnya
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, perlu adanya kerjasama antara pemerintah dengan penanggung jawab dari bangunan-bangunan Cagar Budaya dan komunitas masyarakat KCB khususnya di Kotabaru.
Harapannya, bersama-sama merawat, melestarikan bangunan dan membuat kawasan Kotabaru Heritage sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib didatangi.
"Sebagai branding bahwa Kotabaru merupakan kawasan cagar budaya tanpa meninggalkan keistimewaan. Ini merupakan bagian dari perencanaan dari Kota Yogyakarta untuk membuat Kotabaru menjadi kawasan wisata saat malam hari," ujarnya.
Selanjutnya, salah satu pemilik bangunan cagar budaya Omah Kotabaru, Kusuma Adi Nugroho mengungkapkan, sangat mendukung pemerintah dalam memajukan dan melestarikan bangunan cagar budaya yang ada di Kotabaru.
Menurutnya, bangunan yang ada di Kotabaru ini merupakan cagar budaya yang perlu pemeliharaan dan pengembangan. Sehingga, ke depannya akan banyak wisatawan yang mampir atau singgah ke kawasan Kotabaru.
"Kami mendukung pelestarian bangunan-bangunan cagar budaya di Kotabaru. Terlebih harapannya semua rumah di jaga, dibiayai untuk pemeliharaannya dan benar-benar dijadikan tempat wisata. Kami berharap, akan ada banyak event sehingga memberikan kesempatan juga kepada UMKM di wilayah Kotabaru," ungkapannya. (Hes)
Besar!(6)
Artikel sebelumnya: Kampung Tiblantas Kumendaman Maju Lomba Tingkat Nasional
Artikel selanjutnya: Satgas Yogya Dorong Penambahan Tempat Tidur Pasien Covid-19
Berita terkait
- Wiwin Vegas Pencipta Mobil Listrik Ramah Lingkungan dari Tegalrejo
- Pisah Sambut Pj Walikota, Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kota Yogya
- Gelar Seni Budaya Suryodiningratan Tampilkan Dalang Perempuan
- Kampung Semaki Gede Ajak Warga Patuhi JBM
- Pemkot Siap Optimalkan PAD Sektor Pajak dan Retribusi Daerah
- Pemkot Yogya Raih 12 Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2023
- Warga Diimbau Tetap Pakai Masker Sikapi Kualitas Udara Yogya
- Implementasi KLA Harus Dirasakan Warga Yogya
- Jalan KS Tubun Sentra Bakpia Berlaku Satu Arah
- Pemkot Beri Afirmasi Eks Pedagang Perwakilan di Pasar Klithikan Pakuncen
Berita hangat
Rekomendasi berita
Walikota Yogyakarta Sampaikan 12 Point Rekomendasi Hasil Rakernas APEKSI 2019
BPS Gelar Sakernas 2023 Ketahui Jumlah Pengangguran Pasca Pandemi
Teladan Pendidikan Islam di Yogya (Seri 2 - Selesai)
Liburan Sekolah Perpustakaan Kota Yogya Diserbu Pengunjung
Kedepankan Prinsip ASUH, RPH Giwangan Terbaik Se-Indonesia
Pemkot Yogya Buka Kembali Layanan Cetak KTP-el
Sektor Pariwisata Kota Yogya Dorong Pertumbuhan Ekonomi DIY
Intro Living Museum Perkuat Nilai Keistimewaan Jogja di Tingkat Kemantren