Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Tekno
Pemkot Yogya Akan Tindak Tegas Warga Yang Masih Berkerumun
Telkom Indonesia2025-02-10 20:44:44【Tekno】0rakyat jam tangan
Perkenalanliga mansionMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan tindak tegas bagi masyarakat yang masih membandel berkerumu demo slot seperti asli
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan tindak tegas bagi masyarakat yang masih membandel berkerumun dan tidak mengenakan masker mengingat saat ini kota Yogyakarta belum dalam keadaan new normal.
Wakil Walikota Yogyakarta,demo slot seperti asli Heroe Poerwadi yang juga sebagai ketua gugus tugas penanganan covid-19 Kota Yogya menyampaikan pihaknya mendapatkan laporan masyarakat berkumpul saat minggu pagi di sekitar tugu Yogyakarta dan malioboro tanpa memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
"Saya sudah koordinasi dengan satpol PP, dan juga petugas jogoboro untuk bertindak tegas kedepannya. Jika ada masyarakat yang tidak mengenakan masker bisa bertindak tegas untuk menyuruh pulang," katanya Selasa (9/6/2020).
Ia menegaskan saat ini walaupun kasus covid-19 di kota Yogyakarta landai, hal tersebut tidak serta merta membuat kota Yogyakarta sudah berstatus normal kembali. Namun menurutnya saat ini Kota Yogya sedang dalam tahap transisi.
"Saat ini kita dalam masa transisi jangan sampai malah terjadi ledakan kasus karena tidak menerapkan protokol kesehatan, untuk transmisi lokal kita sudah bisa mengendalikan tetapi yang dari luar daerah ini sulit untuk dikendalikan," jelasnya.
Dirinya tidak menutup kemungkinan jika masyarakat entah itu yang sedang bersepeda atau mengendarai kendaraan bermotor jika masih membandel tidak menerapkan protokol kesehatan tidak akan diperbolehkan untuk berhenti.
"Bisa saja besok kalau masih membandel tidak akan diporbolehkan berhenti di sekitar titik nol, tugu, malioboro," katanya.
Ia menjelaskan, pada masa transisi seperti sekarang ini dimana pertemuan-pertemuan perlahan-lahan nulai dilonggarkan namun physical distancing yang harus diperketat.
"Kita juga berencana untuk membuat sebuah barcode, nantinya masyarakat yang mengunnungi malioboro wajib melakukan scan barcode dan mengisi data untuk melihat siapa saja yang berkunjung ke sana," katanya.
Selain physical distancing atau jaga jarak yang diperketat dan harus dipatuhi ada beberapa protokol kesehatan yang tidak boleh ditawar oleh masyarakatbseperti menggunakan masker dan juga mencuci tangan. (Wsp)
Besar!(65399)
Artikel sebelumnya: Masuki Usia 72 Tahun, Pemkot Dorong Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan dengan Peningkatan SDM
Artikel selanjutnya: Puluhan Kain Batik Di Pamerankan Di Taman Pintar
Berita terkait
- Jelang Libur Nataru, Walikota Minta Agar Masyarakat Membatasi Mobilitas
- Wakil Walikota : Kepala Sekolah Dituntut Harus Lebih Profesional
- Angka MCP Kota Yogyakarta 74.25 Persen, Pencegahan Korupsi Terus Ditingkatkan
- Bantuan Kendaraan Roda Tiga untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah
- Pembangunan di Kota Yogya Harus Berbasis Pengurangan Resiko Bencana
- Manajemen PSIM Serahkan 7 Unit Segway Kepada Polresta Yogyakarta
- Pangkas Antrean Drive Thru KTP-EL, Pemkot Siapkan Penambahan Loket
- Pesantren Covid-19 Bantu OTG Pulihkan Kesehatan dan Tingkatkan Spiritualitas
- Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa Cerminkan Akuntabilitas Pemerintahan
- Pemkot Yogya Bagikan Alat Kerja Bakti Cegah Covid-19
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kampung Panertib Sapen Komitmen Wujudkan Usaha Pondokan Nyaman
Panen Raya Lele Budidaya Ember di Klomtan Nogo Asri
Disperindag Kota Yogya Lakukan Langkah Preventif Penyebaran Covid-19
2021 Pemkot Yogya Akan Fokus Pada Percepatan Pemulihan Sosial Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pisah Sambut Pj Walikota, Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kota Yogya
Dubes India Temui Walikota Yogyakara, Ajak Kerjasama Tukar Pegawai
Senam Bersama Bangkitkan Semangat Pegawai Pemkot Yogya
Yogyakarta Raih Penghargaan 10 Kali WTP