Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Pemilu
Pemkot Yogya Perluas Layanan Lansia Terintegrasi di Tiga Kelurahan
Telkom Indonesia2025-03-24 17:21:28【Pemilu】3rakyat jam tangan
Perkenalankode alam ular masuk rumah togelMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta mengembangkan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) tingkat kelur situs slot server luar negeri
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta mengembangkan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) tingkat kelurahan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) secara lebih luas. Pada tahun 2023, PerluasLayananLansiaTerintegrasidiTigaKelurahan situs slot server luar negeri Pemkot Yogyakarta mereplikasi LLT di tiga kelurahan. Pengembangan LLT itu menjadi salah satu upaya mewujudkan Yogyakarta menjadi Kota Ramah Lansia.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan Pemkot Yogyakarta sedang menyusun rencana aksi daerah tentang penyelenggaraan kesejahteraan lansia Kota Yogyakarta di tahun 2023 sampai 2026. Arah kebijakan itu yakni akan mewujudkan kota ramah lansia dan LLT.
“Salah satu upaya mewujudkan kota ramah lansia adalah mewujudkan Layanan Lansia Terintegrasi. Ini sekaligus arah kebijakan yang kedua,” kata Singgih saat membuka FGD pengembangan konsep layanan lansia terintegrasi di Balai Kota Yogyakarta, pada Senin (11/9/2023)
LLT adalah layanan menyeluruh yang berfungsi untuk menghubungkan kebutuhan layanan lansia dengan penyedia layanan. LLT mencakup layanan kesehatan, sosial, ekonomi yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia Layanan berupa yang sudah ada maupun yang sedang dikembangkan oleh penyedia layanan. Pada tahun 2022 Pemkot Yogyakarta menetapkan Kelurahan Wirogunan sebagai percontohan LLT berdasarkan Keputusan Wali Kota Yogyakarta nomor 248 tahun 2022 tentang penunjukan kelurahan pelaksanaan LLT.
“Dalam kepwal yang sama juga ditunjuk tiga kelurahan. Jadi tidak hanya satu kelurahan. Kita kembangkan di tiga kelurahan atau replikasi LLT di tahun 2023 di Kelurahan Gedongkiwo, Baciro dan Purbayan. Saya berharap kelurahan-kelurahan lainnya juga akan menerapkan konsep yang sama,” terangnya.
Singgih menyebut angka harapan hidup di Yogyakarta tahun 2022 adalah 74,83 tahun atau tertinggi di Indonesia. Proporsi penduduk lansia di Kota Yogyakarta tahun 2022 juga meningkat menjadi sekitar 15 persen. Menurutnya itu adalah hal yang positif karena artinya membawa peningkatan kualitas baik itu dari sisi kesehatan pendidikan, ketersediaan pangan kondisi lingkungan dan lain sebagainya. Namun kondisi lansia dari ekonomi dan sosial berbeda-beda sehingga ada yang mengalami keterbatasan untuk mengaksesnya.
“Maka LLT menawarkan solusi untuk masyarakat tersebut dan mendekatkan layanan kepada lansia. Kami harapkan dalam FGD bisa dibahas lebih secara detil, sehingga kota ramah lansia dan layanan lansia betul-betul bisa terealisir dengan baik,” ucap Singgih
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono menyampaikan FGD membahas pengembangan konsep layanan lansia terintegrasi untuk tiga kelurahan yaitu Gedongkiwo, Baciro dan Purbayan. Arah konsep LLT untuk tiga kelurahan akan dikolaborasikan dengan komisi lansia di tingkat kelurahan. Adapun jumlah lansia di ketiga kelurahan tersebut berkisar 83 sampai 112 jiwa di setiap RW.
“Pemilihan tiga lokasi ini sebagai pilot project lanjutan, tidak hanya didasarkan pada jumlah populasi lansia. Tapi juga mempertimbangan kesiapan wilayah seperti sudah adanya berbagai kegiatan maupun pelayanan untuk lansia dan kesehatan lansia,” papar Agus.
Dia menjelaskan pola aktivitas lansia yang telah berlangsung di 3 kelurahan bervariasi yakni di bidang kesehatan, sosial, ekonomi serta edukasi dan kesenian. Pada bidang kesehatan antara lain skrining kesehatan, posyandu lansia, bidang sosial ekonomi ada aktivitas kunjungan lansia oleh kader, bantuan sosial untuk lansia pelatihan ecoprint khususnya di Baciro. Dalam bidang edukasi dan kesenian terdapat sekolah lansia khususnya di Purbayan yang merupakan kerja sama dari BKKBN. Terdapat juga penyuluhan kesehatan, pelatihan gamelan di Gedongkiwo.
“Jadi praktik-praktik baik yang sudah ada ini merupakan bagian dari aktivitas yang memang seharusnya dilakukan nantinya oleh layanan lansia terintegrasi. Ini menjadi modal awal yang diharapkan dapat menjadi pengungkit pengembangan layanan dan kolaborasi untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan lansia,” tandasnya.(Tri)
Besar!(32344)
Artikel sebelumnya: TMMD Tahap 1 Tahun 2021 Resmi di Tutup dengan Capaian 100 Persen
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Optimalkan Food Estate untuk Ketahanan Pangan
Berita terkait
- Kelola Zakat dengan Baik, Baznas Kota Yogya Diganjar ISO 90001:2015
- Dana Kelurahan di Kotabaru Sasar Permasalahan Kampung
- Membanggakan, PKK Kelurahan Pringgokusuman Raih Pakarti Madya 2019
- Ribuan Pemudik Ikuti Program Angkutan Balik Lebaran Gratis
- Wawali Ajak Mahasiswa Manfaatkan Peluang Revolusi Industri 4.0
- Walikota Yogyakarta Sampaikan 12 Point Rekomendasi Hasil Rakernas APEKSI 2019
- Merti Kampung Bangunrejo Dimeriahkan Sederet Kesenian
- Heroe Poerwadi Tekankan Pentingnya Penanganan Daging Kurban Secara Higienis
- Bank Sampah Media Srawung dan Tingkatkan Ketahanan Sosial Warga
- Tasyakuran 58 Tahun, Wawali Berharap Bank Jogja dapat Meningkatkan Kualitas Kinerja
Berita hangat
Rekomendasi berita
Cukup Install JSS, Antrean di RS Pratama Kini Bisa Dilakukan Secara Online
DLH KOTA JOGJA BERSIHKAN SAMPAH BAKARAN PETASAN DI ALUN ALUN UTARA JOGJA
Tutup TPS Jatimuilyo, warga kelola sampah secara kolektif
Dorong Kinerja Pemerintah Melalui Larwasda
Unjuk Potensi Mergangsan Lewat Festival Siji-Siji Dadi Nyawiji
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
Verifikasi WKSBM Pitulung Sesarengan di Kelurahan Suryatmajan
Walikota Yogyakarta membuka kegiatan Ramadhan Masjid Diponegoro