Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lifestyle
BPBD Rancang Kajian Resiko Penanggulanan Bencana di Kota Yogya
Telkom Indonesia2025-05-18 18:12:03【Lifestyle】8rakyat jam tangan
Perkenalanerek kecelakaanMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kota Yogyakarta berpotensi terjadi berbagai bencana sehingga perlu upaya untuk mengantisipasi banyak bolahiu
Kota Yogyakarta berpotensi terjadi berbagai bencana sehingga perlu upaya untuk mengantisipasi banyaknya resiko dan kerugian yang diakibatkan. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Yogyakarta menyusun kajian resiko bencana sebagai pedoman pencegahan dan penanganan kebencanaan di wilayah Kota Yogyakarta.
Demikian mengemuka dalam Seminar Akhir Kajian Resiko Bencana dihadiri oleh Sekretaris bolahiuDaerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya dan Ketua Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat.
Dalam sambutannya Aman Yuriadijaya menjelaskan hasil dari kajian ini merupakan bentuk moderasi kesepakatan bersama. Sehingga diharapkan tidak berhenti pada rekomendasi-rekomendasi. Namun di dalam implementasi terhadap rekomendasi harus menjadi manfaat dan ditindak lanjuti oleh seluruh komponen yang terlibat.
“Pemahaman resiko-resiko bencana alam, tidak hanya berkaitan tentang kemanusiaan dan potensi kerusakan fisik. Namun resiko kebencanaan di Kota Yogyakarta akan menggoyahkan sendi-sendi sosial ekonomi masyarakat,” jelas Aman di Hotel Gaia Cosmo, Kamis (02/6)..
Aman juga mengingatkan bahwa produk yang dihasilkan dari kajian resiko bencana, masyarakat harus mengetahui juga memahami dan mengerti rekomendasi-rekomendasi penanggulangan bencana dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
“BPBD harus memberikan pemahaman yang jelas, terstruktur dan terukur pada seluruh masyarakat tentang situasi yang berpotensi kontraproduktif. Karena resiko bencana yang terjadi di Kota Yogyakarta dapat mempengaruhi sosial ekonomi, masyarakat sudah bersiap dan menyusun antisipasi yang jelas,” tambahnya.
Kota Yogyakarta menjadi pusat perekonomian mempunyai pemukiman yang padat dan dilewati beberapa sungai. Dari kondisi tersebut, Kota Yogyakarta berpotensi terjadi bencana dan yang sering terjadi angin kencang, diikuti dengan kebakaran permukiman, banjir, dan tanah longsor yang berada di tebing sungai-sungai yang melewati Kota Yogyakarta.
Nur Hidayat menjelaskan Kota Yogyakarta yang merupakan kawasan rawan bencana perlu adanya upaya upaya penanggulangan bencana. Upaya tersebut tidak lepas dengan memperhatikan penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana sebagai upaya meningkatkan keselamatan, kenyamanan kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri, standart pelayanan minimal urusan bencana meliputi pelayanan informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
“Pada tugas pertama dalam pelayanan informasi rawan bencana, BPBD Kota Yogyakarta harus memiliki kajian resiko bencana. Sehingga disusunnya dokumen kajian resiko bencana digunakan sebagai pedoman upaya pencegahan dan penanganan kebencanaan di Kota Yogyakarta,” ujar Nur Hidayat.
Nur Hidayat menambahkan, kajian resiko bencana yang bersifat kegiatan ilmiah maka BPBD Kota Yogyakarta menggandeng Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. (chi)
Besar!(3)
Artikel sebelumnya: Kampung Pantib Siap Urai Kemacetan Pasar Karangwaru
Artikel selanjutnya: Wawali Kembali Turun Kampung Sebarkan Bantuan Sembako
Berita terkait
- Kini Masjid Diponegoro Miliki Pojok Baca
- Libatkan Pakar Antisipasi Kasus Stunting di Kota Yogya
- Pemkot Terjunkan 2.596 Satlinmas Ciptakan Situasi Aman TPS
- Tokoh Masyarakat Bantu Pemerintah Edukasi Kelola Sampah
- Pemkot Imbau Masyarakat Waspadai Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
- Kelompok Dukungan Penyintas Kekerasan Berikan Ruang Aman dan Nyaman
- Gubernur DIY Lantik Sugeng Purwanto Sebagai Penjabat Wali Kota Yogya
- Pemkot Yogya Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
- Optimalisasi Perda KTR, Pemkot gandeng MTCC
- Peduli Kebersihan Destinasi Wisata, Kemenparekraf Beri Pelatihan Pengolahan Sampah
Berita hangat
Rekomendasi berita
Warga Sorosutan Terima Bantuan Gerobak Angkringan
Pemkot Yogya Siap Kawal Terwujudnya Pemilu Damai di DIY
Jalan Sehat HPN 2024 Edukasi Sehatkan Masyarakat
Pemkot Imbau Perusahaan Bayarkan THR ke Pekerja Tepat Waktu
Wawali Ajak Pemuda Ikut Terlibat Dalam Penanganan Covid-19
Ruang Laktasi di Taman Pintar Beri Kenyamanan Ibu Menyusui di Tempat Wisata
Website Pemerintah Harus Berikan Informasi Kebijakan Publik
Gubernur DIY Lantik Sugeng Purwanto Sebagai Penjabat Wali Kota Yogya