Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > News
Peningkatan Kapasitas Kader Kurangi Resiko Kekerasan Perempuan dan Anak
Telkom Indonesia2025-05-18 18:34:16【News】9rakyat jam tangan
Perkenalanslot88dewaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Yogyakarta meningkat. Jika pada tahun 20 demo slot seperti asli
Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Yogyakarta meningkat. Jika pada tahun 2020 ditemukan 145 kasus terdiri dari 40 kasus kekerasan pada anak dan 105 kasus kekerasan perempuan,demo slot seperti asli pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 166 kasus yang terdiri dari 40 kasus kekerasan pada anak dan 126 kasus pada perempuan.
Untuk meminimalisasi terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Yogyakarta mengadakan sosialisasi peningkatan kapasitas dalam rangka mengurangi resiko kekerasan perempuan dan anak di Kemantren Mantrijeron, Senin (6/6).
Kepala UPT PPA Kota Yogyakarta Udiyati Ardiani menjelaskan, untuk kasus kekerasan di Kota Yogyakarta ini bermacam-macam, mulai dari ancaman, pelecehan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan ekonomi, bullying dan lain sebagainya. Mirisnya hal ini dialami dari keluarga terdekat. "Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir adanya kekerasan agar tidak terulang kembali. Jika memang masih ada masyarakat bisa melaporkan ke UPT PPA Kota Yogya," jelasnya.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh UPT PPA Kota Yogya dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Yogyakarta tidak terlepas dari Kampung Ramah Anak di wilayah dengan melakukan kegiatan yang positif kepada anak, lembaga dan perempuan.
Sementara itu, Koordinator Satuan Tugas(Satgas) PPA Kota Yogyakarta Tata berharap para kader di wilayah dapat mendeteksi sekitarnya akan adanya tindakan kekerasan.
"Dipilihnya Mantrijeron ini merupakan tempat yang padat penghuni, semoga para kader dapat memahami dan mendeteksi disekitarnya apakah ada korban kekerasan baik laki-laki, perempuan, remaja ataupun balita. Sehingga dapat dilakukan pendampingan. Para kader inilah yang sangat membantu kami dalam menjaring tindak kekerasan," jelasnya. (Hes)
Besar!(72398)
Artikel sebelumnya: Walikota Ikuti Upacara HUT RI ke 76 di Gedung Agung Yogyakarta
Artikel selanjutnya: Pemeriksaan Terinci Dukung Efektivitas Pengaturan Dana Keistimewaan
Berita terkait
- Pemkot Yogya Koordinasikan Pemprov DIY Untuk Solusi Pendorong Gerobak Malioboro
- FKDM Harus Samakan Frekuensi Amankan Kerawanan Pemilu
- Kotabaru Ceria Alternatif Wisata Yogya di Kawasan Cagar Budaya
- Dinas Kesehatan Ajak Warga Tak Ragu Ikuti Donor Darah
- Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Gelar Rakor dengan Rumah Sakit
- Kampung Wisata di Kota Yogya Siap Olah Sampah Mandiri
- Duta Genre Kelurahan di Yogya Diminta Jadi Model Generasi Berencana
- Pemkot Salurkan Bantuan Usaha Dukung Percepatan Pengentasan Kemiskinan
- DPRD Kota Dumai Provinsi Riau Kunjungi Pemkot Yogya
- Turnamen Sepak Bola Piala Wali Kota Wadah Seleksi Atlet Porda
Berita hangat
Rekomendasi berita
Peringatan Hari AIDS, Wawali Ingatkan Agar Masyarakat Terus Hidup Sehat
KORPRI Kota Yogya Tebar Manfaat untuk Anggota dan Masyarakat
Pelestarian Budaya Mitoni Sesuaikan Perkembangan Zaman
TMMD Sengkuyung Tahap II Ditutup, Bantu Percepatan Pembangunan
Ribuan Pemudik Ikuti Program Angkutan Balik Lebaran Gratis
Aplikasi Srikandi Versi 3 Siap Digunakan Tingkat Nasional
Masuki Usia 58, Sekda Berharap Lancar Bekerja
Pemkot Kaji Penambahan Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro