Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Tren
Gotong Royong Warga Kotabaru
Telkom Indonesia2025-04-25 04:47:58【Tren】7rakyat jam tangan
Perkenalanlaetoto loginMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pandemi covid 19 tidak membuat warga kota Yogyakarta khususnya kelurahan Kotabaru menjadi warga yang anjirtoto
Pandemi covid 19 tidak membuat warga kota Yogyakarta khususnya kelurahan Kotabaru menjadi warga yang individual,anjirtoto tetapi dengan adanya pandemi ini justru mempererat gotong royong antar warga.
Terbukti dengan adanya covid 19 ini berbagai gerakan kemanusiaan untuk saling membantu satu dengan lainnya muncul, seperti relawan covid 19, relawan caping hijau, dan gerakan jumat berkah.
Relawan covid 19 dibentuk oleh inisiasi warga kelurahan Kotabaru, dengan jumlah personil kurang lebih 15 orang dengan tugas melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar Kotabaru.
Sedangkan relawan caping hijau bergerak dibidang pertanian, yang nantinya hasil dari pertanian tersebut dijual pada pasar yang diadakan pada gerakan Jumat berkah.
Masyarakat bisa membeli berbagai sayuran dengan membayar seiklasnya, pada pasar tersebut juga dijual berbagai macam bibit sayuran.
Beberapa gerakan tersebut dilaunching oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Menurutnya selama pandemi Covid 19 ini tidak melunturkan rasas gotong royong warga.
"Gerakan seprti ini tidak hanya di kelurahan Kotabaru saja tetapi juga muncul diberbagai daerah di Kota Yogyakarta seperti di Bausasran, Cokrodiningratan, dan kelurahan atau kecamatan lainnya," ucapnya.
Gerakan-gerakan semacam ini yang muncul diberbagai daerah menunjukkan bahwa kekuatan masyarakat Kota Yogyakarta adlah pada gotong royong, saling peduli, sehingga warga saling bahu membahu untuk menyelesaikan persoalan yang ada di sekitarnya.
"Kekuatan inilah yang membuat persoalan kita cepat selesai kita bisa cepat bangkit kembali dan kembali hidup normal," katanya.
Heroe menghimbau, masyarakat jangan terlena saat menjalankan new normal karena saat new normal akan memperlonggar social distancing, peribadatan mulai diperbolehkan tetapi saat menuju new normal masyarakat jangan sampai terlena.
"Pencegahan harus tetap digalakkan dengan tetap memberlakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetap menggunakan masker, jaga jarak," katanya.
Sementara itu Lurah Kotabaru, Supardi mengatakan gerakan-gerkaan ini murni inisiatif dari warga Kotabaru yang peduli dengan keadaan sekitarnya.
"Kita adakan Jumat berkah, untuk membantu warga dengan menjual sayuran dibawah harga pasaran, yang sayurannya adalah hasil panen kita sendiri," ucapnya.
"Sedangkan relawan covid setiap hari pasti ada kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, hampir setiap hari kami lakukan diarea Kotabaru," katanya. (Wsp)
Besar!(2687)
Artikel sebelumnya: Kampung Baca Jadi Sentra Edukasi Masyarakat Kota Jogja
Artikel selanjutnya: Geliat UMKM Kota Yogya di Pameran Fashion Show dan Craft 2021
Berita terkait
- Ormas Diharapkan Ikut Bantu Majukan Kota Yogya
- Perempun Ujung Tombak Lahirnya Generasi Hebat
- Membanggakan, PKK Kelurahan Pringgokusuman Raih Pakarti Madya 2019
- Wakil Walikota melepas jamaah haji Kota Yogyakarta
- Baznas Kota Yogya Raih Nilai Audit Syariah Tertinggi se-Indonesia
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional Dengan Sahur Bareng
- Walikota Tegaskan Wilayah Balaikota Tanpa Narkoba dan Miras
- Kelurahan Sorosutan Jadi Sasaran TMMD Tahap II 2019
- Kasus Covid-19 Turun, Pramuka Segera Tatap Muka
- Walikota Yogyakarta membuka kegiatan Ramadhan Masjid Diponegoro
Berita hangat
Rekomendasi berita
Delapan Kelurahan di Kota Yogya Jadi Contoh Program Pengendalian Terpadu HIV/AIDS
Pemkot Dukung Pembangunan Gedung Baru Kantor OJK
Bazar Rakyat, Bank Sinar Mas Jual Minyak Goreng Rp 8000/ Liter
Pisah Sambut dan Peresmian Kado 17 GM Kecamatan Gondomanan
Walikota : Optimalisasi Promosi Pariwisata Lewat Gaya Hidup Populer
Peserta kemah Budaya diajak membatik di Dipowinatan
Ocamanisa Hadir di Komplek Tamansiswa
Menulusuri Kemegahan Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta