Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > News
30 Penjual Jamu Gendong Telah Disertifikasi BPOM
Telkom Indonesia2025-02-10 21:13:51【News】4rakyat jam tangan
Perkenalanrumus hk jitu 100 persenMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Sebanyak 30 Penjual jamu Gendong di Kota Yogyakarta kini telah mengantongi sertifikasi dari Badan Pe prediksi parlay akurat
Sebanyak 30 Penjual jamu Gendong di Kota Yogyakarta kini telah mengantongi sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu diharapkan bisa meningkatkan produktifitas penjual jamu tradisional tersebut.
Kepala BPOM Pusat Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan,prediksi parlay akurat sertifikasi adalah upaya standarisasi. Tujuannya agar produk jamu yang dijual telah memenuhi standar kelayakan BPOM. Diantaranya memenuhi aspek keamanan, mutu dan khasiat. Terlebih jamu diproduki dengan cara tradisional.
“Sertifikasi produk jamu untuk memenuhi aspek higienis, aspek sanitasi, dan aspek pendokumentasian. Harapannya dapat membuat orang lebih percaya saat mengonsumsi jamu tradisional. Aman dan bermanfaat bagi konsumennya,” katanya saat penyerahan sertifikat kepada pelaku jamu gendong di Hotel Tentrem, Rabu (12/8/2020).
BPOM mencatat secara nasional sudah ada 176 pelaku usaha jamu gendong yang mendapatkan sertifikasi. Pemberian sertifikasi merupakan bentuk BPOM mendukung kemajuan jamu gendong dan obat tradisional.
“Sudah menjadi komitmen BPOM untuk memastikan jamu yang diproduksi di indonesia telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu sehingga aman dikonsumsi,” ucapnya.
Dikatakan, BPOM melaksanakan program prioritas nasional pembinaan UMKM obat tradisonal melalui program pembinaan ini, peningkatan kapasitas pelaku UMKM obat tradisional untuk menerapkan cara pembuatan obat tradisional yang baik dilakukan secara bertahap.
“Jamu adalah tradisi dan jati diri bangsa Indonesia yang dibuat dari keanekaragaman hayati Indonesia dan mencerminkan kearifan lokal masyarakat setempat,” imbuhnya.
Sejak dahulu, sambungnya, jamu telah digunakan secara luas untuk memelihara kesehatan dan pengobatan tradisional serta terbukti empiris berkhasiat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, baik promotif maupun preventif.
“Saat ini dengan adanya pandemi COVID-19 memberikan hikmah pentingnya kesehatan dan daya tahan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi herbal dan jamu. Kebutuhan masyarakat saat ini menjadi peluang untuk meningkatkan supply jamu,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengapresiasi para pelaku jamu gendong yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Badan POM.
“Saat ini, kita menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah pelayanan yang harus lebih baik. Pelaku usaha jamu gendong harus mampu memberi jaminan bahwa jamu yang diproduksinya memenuhi syarat, termasuk kebersihan dan higienis,” ucapnya
Ia mengimbau supaya para penjual jamu gendong memahami betul agar produksi dan pengolahannya sesuai dengan tata aturan yang berlaku.
Puji Rahayu, penjual jamu Gendong asal Kota Yogyakarta mengaku lega usahanya sudah mendapatkan sertifikasi dan pelatihan dari BPOM.
Dari pelatihan tersebut, sekarang Ia lebih memahami penerapan standart pengolahan seperti pemilihan bahan baku hingga kebersihan karyawan.
“Sekarang juga bisa membedakan mana produk yang sudah bersertifikat, semoga program ini bisa berlanjut,” imbuhnya. (Tam)
Besar!(64)
Artikel sebelumnya: Tekan Polusi Udara di Kota Yogya, Pemkot Gandeng Purpose Climate Lab
Artikel selanjutnya: Si Thole Kembali Jelajah Wisata Yogya
Berita terkait
- Wawali Ingatkan Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar dan Dahaga
- SE Walikota Perkuat Gerakkan Zero Sampah Anorganik Per Januari 2023
- Ketertarikan Pencari Kerja Tahun 2022 di Bidang Perhotelan
- Satu Rumah Satu Jumantik Cegah DBD di Kota Yogya
- 2000 Dosis Vaksinasi Rabies Gratis Untuk Hewan di Kota Yogya
- Ajak LPMK Perhatikan Penyandang Disabilitas dalam Musrenbang
- Mahardika Nada Nusantara Tanamkan Nasionalisme Lewat Seni
- Pj Walikota Prioritaskan Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri
- Walikota Tak Keluarkan Perdin ASN Selama Larangan Mudik
- Pemkot Tekankan Aspek Formal Pengadaan Barang dan Jasa
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pemkot Yogya Fasilitasi Pemakaman Prosedur Covid-19
Komunitas Agen Promosi Kampung Wisata di Kota Yogya
Waspada Penyakit Kulit, Giatkan Monitoring Kelompok Ternak di Yogya
Pemkot Yogya Gandeng Pihak Terkait Eliminasi Aids TB dan Malaria
Walikota Yogya Resmikan Masjid Al Amien
Tanaman Duku Nitikan Kantongi Sertifikat Varietas Lokal
Pemkot Yogya Ingatkan Pengusaha Membayarkan THR ke Pekerja
Malioboro Run 2023 Kembali Digelar Tempuh Rute Ikonik Yogya