Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Tekno
Warga Pilahan Sulap TPS jadi Kebun Sayur
Telkom Indonesia2024-10-04 04:45:39【Tekno】8rakyat jam tangan
Perkenalanasianbookie livescore 90Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Warga Kampung Pilahan, RT 14 RW 13 Kelurahan Rejowinangun menyulap tempat pembuangan sampah ilegal m 18 togel 2d
Warga Kampung Pilahan,18 togel 2d RT 14 RW 13 Kelurahan Rejowinangun menyulap tempat pembuangan sampah ilegal menjadi kebun sayur. Dimulai sejak 2018 secara swadaya, kebun sayur bernama Seledri Amigo kini hasilnya bisa dinikmati warga setempat.
Penggerak Kebun Sayur Seledri Amigo Suwanto, mengaku lahan tersebut awalnya sangat kumuh, tanpa pengelola dan aroma sampah yang menyengat kerap membuat warga tidak nyaman.
Akhirnya, sambung Suwanto, warga berkomitmen untuk secara gotong royong mengolah supaya lahan menjadi bersih, bermanfaat, dan berdaya guna.
Tidak semulus yang dibayangkan, warga terpaksa jatuh bangun dan tidak jarang harus menelan kegagalan karena rata rata warga tidak berprofesi sebagai petani.
"Namun kami tetap semangat dan pantang menyerah, kami belajar terus bagaimana menanam yang baik dan akhirnya berhasil seperti sekarang," ujarnya.
Dikatakan, warga secara swadaya menggunakan dana mandiri untuk membiayai kebun tersebut, mulai dari pembelian bibit, tanaman, hingga biaya perawatan," paparnya.
Di Kebun Sayur Seledri Amigo ini warga berhasil menanam sejumlah sayuran, mulai dari cabai, terong, hingga bawang merah.
Sawi pokcoy menjadi produk unggulan karena warga mengolahnya menjadi jus sayur, dikemas lebih menarik dan lebih bernilai jual.
"Saat ini sebagian besar hasilnya memang untuk warga meski ada beberapa komoditas yang dijual seperti bawang merah dan pokcoy," jelasnya.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mendorong kampung untuk terus produktif dengan menerapkan prinsip Gandeng-Gendong sehingga gerakan pemberdayaan akan semakin mudah dan terarah.
“Rejowinangun mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari Kebun Sayur, Kampung herbal, hingga kerajinan kulit, jika disatukan akan menjadi kekuatan sekaligus identitas baru,” ucapnya saat panen sayur di Kebun Seledri Amigo sore tadi, Minggu (16/8/2020).
Heroe meminta, supaya semua potensi yang sudah ada bisa dikemas sehingga akan menjadi karakter kampung tersebut. “Sebenarnya yang kita dorong adalah bergandengan dulu antara potensi yang ada sehingga bisa saling terhubung,” imbuhnya.
Saat ini, Pihaknya sedang mempersiapkan tiga kelurahan yang akan diprioritaskan sebagai percontohan penerapan Gandeng-Gendong di Kota Yogyakarta. “Kami berharap semua kampung nantinya memiliki daya tarik masing-masing,” paparnya. (Tam)
Besar!(7954)
Artikel sebelumnya: LKS Putra Muhammadiyah Ajarkan Semangat Berwirausaha Maju Lomba Tingkat DIY
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Vaksinasi Massal Pelaku Hotel dan Restoran
Berita terkait
- Wakil Walikota Yogyakarta lantik Pusaka Adventure
- Pemkot Yogya Waspadai Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan
- FPK Redam Gejolak dan Wujudkan Semangat Kebhinekaan
- Liburan Sekolah Taman Pintar Dikunjungi Tiga Ribu Orang per Hari
- Terus Berinovasi, PASTY Siap Jadi Destinasi Edukasi
- Perbaikan Tanggul Sungai di Kota Yogya Hadapi Musim Hujan
- Mal Layanan Publik Kota Yogya Tambah Tiga Layanan Baru
- Gowes Sambang Kampung Tilik Warga Anggota Linmas
- Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta Ikuti Fact Finding Tingkat Nasional
- Kader KB Garda Depan Edukasi Tumbuh Kembang dan Cegah Stunting
Berita hangat
Rekomendasi berita
Tebing Tinggi Belajar Perpajakan di Yogya
TMMD ke-121 Wujudkan Kemanunggalan TNI dan Warga
Upacara Hari Guru Nasional Beri Apresiasi Pengajar Inovatif
Jaring Aspirasi dan Partisipasi Lansia Lewat Musrenbang Tematik
TPS Unik Bernuansa Pesta Ulang Tahun
Berhasil Zero Stunting, Posyandu Lada 3 Pakuncen Maju Lomba Tingkat Nasional
Bima Perkasa Akui Keunggulan Rajawali Medan
Penerapan Sistem Priority Vehicle Gawat Darurat di Yogya Diperluas