Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Pemilu
Pemkot Yogya Siapkan Model Pembelajaran Guru Berkunjung
Telkom Indonesia2025-02-10 20:58:42【Pemilu】1rakyat jam tangan
Perkenalanpaito cambojaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Sampai saat ini sistem pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) uus 777 internasional
Sampai saat ini sistem pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kota Yogya masih menggunakan sistem dalam jaringan (daring)/online,uus 777 internasional namun sistem pembelajaran daring tersebut memiliki beberapa kelemahan dan kendala
Untuk mengatasai kelemahan dan kendala sistem pembelajaran daring tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya tengah menyiapkan inovasi pembelajaran dengan model guru berkunjung.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika pihaknya tengah menyiapkan model pembelajaran dengan model guru berkunjung untuk mengatasi masalah pembelajaran dengan sistem daring.
“Kami terus menggodog, nantinya model ini untuk mengatasi pembelajaran dengan sistem daring, dan kami akan segera melakukan uji coba” jelasnya, Rabu (22/7/2020).
Ia pun tidak memungkiri jika orang tua siswa dan siswa kerap menemui kendala dengan pembelajaran sistem daring, terutama masalah konektifitas internet, meski di wilayah Kota Yogya sudah dilengkapi sekitar 211 titik wifi gratis yang tersebar.
“Kalau dari sekolahan tidak ada kesulitan akses karena semua sekolah di Kota Yogya sudah dilengkapi dengan wifi, jadi para guru akan lebih mudah mendistribusikan tugas tugas untuk siswanya, tapi di masyarakat berbeda, meski di Kota Yogya sudah ada 211 wifi gratis yang tersebar masih belum bisa mengkover keseluruhan wilayah wilayah yang menjadi tempat tinggal siswa,” ungkapnya
Ketika ditanya untuk kembali menggunakan sistem pembelajaran tatap muka, Wawali menjelaskan survey dari Dinas Pendidikan Kota Yogya, orang tua yang mengingikan sistem tatap muka lebih sedikit dibanding orang tua yang menginginkan sistem pembelajaran daring.
“Survey dari Dinas Pendidikan Kota Yogya 46% menghendaki tatap muka dan 54% tidak menghendaki tatap muka. Besok kalau memang mau tatap muka juga harus sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri dan harus mendapat persetujuan dari orang tua siswa.” ungkapnya.
Ia membeberkan para orang tua yang menginginkan pembelajaran tatap muka biasanya merasa anaknya tidak ada aktifitas dirumah mereka, dan justru lebih banyak memunculkan masalah sosial didalam keluarga.
“Sementara untuk orang tua yang tidak menginginkan tatap muka karena mereka masih mempunyai kekawatiran tentang sebaran penularan covid-19,” katanya. (Han)
Besar!(54)
Artikel sebelumnya: Pemkot Banjarbaru Belajar Konsep Kampung Siber di Kota Yogyakarta
Artikel selanjutnya: Sinergi Tiga Pilar Kelurahan Giwangan Raih Juara Nasional
Berita terkait
- Semarakkan HUT Kota Yogyakarta, Pemkot Yogya Gelar Jogja Cross Culture.
- Protokol Kesehatan Moda Transportasi Diharapkan Jadi Daya Tarik
- Pentingnya Penyusunan Masterplan Kampung Untuk Atasi Ketimpangan
- Cegah Klitih, Pemkot Bentuk Satgas dan Call Center
- Pengentasan kemiskinan melalui pendekatan segmented
- 850 Paket Sembako Disalurkan kepada Warga Terdampak Covid-19
- Bantu Siswa Belajar di Masa Pandemi Covid Pemkot Jogja Luncurkan Program Guru Berkunjung
- Cegah Penularan Virus COVID-19, Pemkot Yogya Lakukan Aksi Bersih-bersih
- Penyederhanaan Birokrasi Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Efektif dan Efisien
- Adaptasi Kebiasaan Baru Bidang Pariwisata, Pemkot Gandeng PHRI
Berita hangat
Rekomendasi berita
Terjunkan 795 Atlet, Yogyakarta Bidik Juara Umum PORDA XV DIY 2019
Buka Rumah Ibadah Harus Izin Gugus Tugas
PPDB SMP Di Mulai 1 Juni 2020
Tukangan Mengaji, Upaya Membangun Generasi Qurani
Sri Sultan Hamengku Buwono X : Legowo saling memaafkan untuk NKRI
Pemkot Yogyakarta Terus Genjot Sektor Pariwisata
Sehat Tidak Harus Mahal, Kini di Lapangan Karang Kotagede Bisa Fitness Gratis
Pemkot Yogya Hadirkan Pojok Baca Cantika di Klenteng Poncowinatan