Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Otomotif
Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948 Kuatkan Nilai Budaya Yogya
Telkom Indonesia2024-12-14 21:22:45【Otomotif】2rakyat jam tangan
Perkenalanmabar55Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Mergangsan – Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki aset budaya di bidang olahraga yaitu panahan tradis semarjitu login
Mergangsan – Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki aset budaya di bidang olahraga yaitu panahan tradisional gaya mataram melalui Paguyuban Jemparingan Pujokusuman Kelurahan Keparakan Kemantren Mergangsan. Paguyuban yang terkenal dengan sebutan Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948 melaksanakan Gladhen Jemparingan Gagrak Mataram dalam memperingati hari ulang tahun paguyuban yang ke empat di halaman SD N Pujokusuman 1 pada Sabtu (30/7).
Sekretaris semarjitu loginDaerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948. Ia menyebutkan bahwa Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948 memberikan kontribusi menguatkan nilai kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Pemerintah Kota Yogyakarta juga memberikan selamat ulang tahun yang ke empat serta apresiasi telah menggunakan nama Hantu Maut 1948 yang mana nama tersebut adalah laskar perjuangan di Pujokusuman,” ujar Aman.
Aman mengatakan jemparingan gagrak mataram memiliki sesuatu yang spesial. Olahraga panahan tradisional ini tidak hanya berolah fisik namun juga berolah rasa. Selain itu juga jemparingan gagrak mataram memiliki nilai-nilai filosofi di kehidupan sehari-hari.
Ketua Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948 Pujokusuman Danang Rusmandoko menjelaskan penggunakan Hantu Maut 1948 merupakan edukasi untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa pemuda kampung Pujokusuman ikut serta dalam pasukan gerilya untuk melawan pasukan Belanda di Yogyakarta.
“Untuk memperingati hari ulang tahun keempat, kami mengadakan Gladhen Jemparingan Gagrak Mataram. Kegiatan gladhen ini berbeda dengan lomba hanya semacam latihan bersama. Meskipun begitu kami tetap memberikan tanda tresno kepada peserta yang nilainya lebih dari enam. Gladhen ini diikuti oleh 80 orang yang didominasi dari Jawa Tengah dan DIY, selain itu ada beberapa peserta dari Jawa Timur,” jelasnya.
Anggota Paguyuban Hantu Maut 1948 terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa. Kami biasanya berlatih di halaman SD N Pujokusuman 1. Untuk anak-anak setiap hari Senin, Rabu dan Jumat sedangkan hari Selasa, Kamis dan Sabtu untuk orang dewasa.
“Pencapaian dari jemparingan ini bukan untuk pandai memanah pendidikan namun memahami nilai-nilai pendidikan karakter. Kami berharap dengan kegiatan seperti ini tumbuh perilaku seperti baik di masyarakat, menghargai dan menghormati orang lain, tidak menyakiti. Selain itu, semoga Jemparingan Gagrak Mataram tetap lestari di Yogyakarta dan Indonesia,” tambahnya. (Chi)
Besar!(6)
Artikel sebelumnya: Libur Natal dan Tahun Baru, 4 Pos Pengamanan Disiapkan
Artikel selanjutnya: Kota Yogya Raih Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha 2022
Berita terkait
- Wakil Walikota Yogya Himbau Pengurus Masjid Gantikan Takjil Dengan Sembako
- Pemkot Yogya Operasikan Mobil Layanan Vaksinasi Covid-19
- Peringatan HUT ke-76 RI, Momentum Kuatkan Perjuangan Merdeka dari Pandemi
- Dapur Balita Mbagehi Ngluwihi Penuhi Gizi Keluarga dan Cegah Stunting
- Tetap Berikan Layanan Prima Meski Ada Pembatasan Aktivitas
- Jogja Gumregah Pulihkan Dampak Covid-19
- Jogja Merdeka Vaksin Upaya Pemerintah Lindungi Warga
- Sinergitas Antar Kampung Untuk Pengembangan Destinasi Wisata
- KPAID Award 2021, Bentuk Penghargan Atas Komitmen Terhadap Perlindungan Anak
- Sekolah Adiwiyata Peringati Hari Bumi 2021
Berita hangat
- Merti Kampung Bangunrejo Dimeriahkan Sederet Kesenian
- Optimalisasi Layanan Berbasis Digital Perkuat Smart City
- Kontingen GSI SMP Kota Yogyakarta berhasil Menyabet Predikat 30 Besar Pemain Terbaik dalam Ajang Gala Siswa Indonesia Tingkat Nasional
- Pemkot Yogya Dorong 45 Kelurahan Jadi Rintisan Kelurahan Budaya
Rekomendasi berita
Gerakan Wanita Sejahtera Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Perempuan Kota Yogya
Walikota Ikuti Upacara HUT RI ke 76 di Gedung Agung Yogyakarta
Instruksi Walikota Perpanjang PPKM Mikro, Gerakan Harus Serentak
Pembekalan CPNS Pemkot Yogyakarta, Vitalnya Talenta Era 4.0
Perempun Ujung Tombak Lahirnya Generasi Hebat
Amankan Aset, Pemkot Yogya Gandeng Kantor Pertanahan Kota Yogya
Wawali Hadirkan Program Padat Karya di Kelurahan Muja Muju
HKN Momentum Perkuat Prokes Cegah Penularan Covid-19