Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lifestyle
Dukung Gerakan Mbah Dirjo, PHRI Kerja Sama dengan Bank Sampah
Telkom Indonesia2024-12-14 20:31:29【Lifestyle】9rakyat jam tangan
Perkenalanraja paito sydney 6d harianMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gondokusuman-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menduk jasa bola
Gondokusuman-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung penuh gerakan mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja (Mbah Dirjo) yang dicanagkan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Ketua PHRI DIY,jasa bola Deddy Pranowo Eryono mengatakan gerakan tersebut selaras dengan semangat PHRI DIY dalam mengatasi masalah sampah.
Bahkan, lanjutnya, PHRI DIY telah melakukan pemilahan sampah jauh sebelum penampungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan mengalami kelebihan kapasitas.
"Anggota PHRI DIY telah melakukan aktivitas memilah dan memilih sampah baik organik maupun nonorganik sesuai dengan standar prosedur operasi (SOP) serta sertifikasi hotel yang harus dipenuhi," ujarnya di SwissBel hotel, Senin (21/8/2023).
Tak sampai disitu, sebagian anggota PHRI juga mengelola sampah melalui bank sampah yang didirikan bersama masyarakat sekitar hotel. Dan sebagian lainnya bekerja sama dengan pihak swasta mengelola sampah untuk pakan ternak atau maggot.
"Salah satu contohnya ada di Prawirotaman. Hotel dan resto yang ada di kawasan Prawirotaman telah bekerjasama dengan bank sampah sekitar dalam mengelola sampah," bebernya.
Deddy mengungkapkan pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pengurangan sampah organik maupun anorganik. Salah satunya dengan memberikan diskon bagi pelanggan yang membawa tempat dan alat makan sendiri.
"Diskon yang diberikan bisa mencapai 20 persen. Ini semua dilakukan guna menekan volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan," ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo sangat mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PHRI DIY dalam mengelola sampah.
Menurutnya ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengelola sampah organik maupun anorganik.
"Sampah organik dengan biopori atau Mbah Dirjo, itu menghasilkan kompos. Atau mungkin magot, kemudian magotnya bisa untuk pakan ikan atau burung," jelasnya.
Sementara untuk anorganik bisa bekerjasama dengan bank sampah sekitar. Hingga kini pihaknya terus menggencarkan edukasi dengan melibatkan lurah dan Forum Bank Sampah.
"Pemkot Yogyakarta terus berupaya untuk mengubah budaya masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah di rumahnya masing-masing," tandasnya.(Han)
Besar!(431)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Vaksinasi Dosis Ketiga Nakes
Artikel selanjutnya: Jelang Duel PSIM JOGJA VS TIMNAS U-23, Walikota Ajak Suporter Jaga Sportivitas
Berita terkait
- Ratusan Warga Ikuti Jalan Sehat Setu Paingan Kampung Taman Patehan
- Tim Saber Pungli Cek Kesiapan Parkir di Kawasan Gumaton
- Pemkab OKU Studi Tiru Pelaksanaan SAKIP di Kota Yogya
- 35 Pohon Tumbang dan 6 Rumah Rusak Akibat Cuaca Ekstrem di Yogya
- Upacara Penurunan Sang Merah Putih Digelar Secara Daring
- Pemkot Yogya Bakal Tambah Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri
- Kegiatan Komunitas Sepeda Diharapkan Bangkitkan Pariwisata Yogya
- Gubernur DIY Lantik Sugeng Purwanto Sebagai Penjabat Wali Kota Yogya
- Keyakinan Kota Yogya Juara Umum Porda XVI dan Peparda III DIY Tinggi
- Salat Istisqa Bersama Harapkan Turun Hujan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Walikota Yogyakarta membuka kegiatan Ramadhan Masjid Diponegoro
Operasi Gabungan Gempur Rokok Ilegal Sasar Warung Kelontong
Pemkot Angkat Tema Pasar sebagai Ruang Ekonomi Kreatif dalam Penghargaan Pembangunan Daerah 2024
Mengabdi Selama 40 Tahun, Riyati Terharu Ikuti Wisuda Calon Purna Tugas
Produk Unggulan Yogyakarta Dipamerkan di Indonesia City Expo
Pendekatan Budaya Lokal Cara Kreatif Atasi Stunting
Pemkot Yogya Imbau Masyarakat Pilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan
Pemkot Intensifkan Pengawasan Keamanan Bahan Pangan Selama Ramadan