Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lifestyle
Kelurahan Patehan Gelar Simulasi Upacara Adat Tetesan dan Taraban
Telkom Indonesia2024-10-04 04:11:55【Lifestyle】5rakyat jam tangan
Perkenalantrisula 88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Kelurahan Patehan mengadakan Gelar Budaya “Simulasi Upacara Ad raja paito sydney 6d harian
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Kelurahan Patehan mengadakan Gelar Budaya “Simulasi Upacara Adat Tetedan dan Taraban” yang merupakan salah satu upaya melestarikan kekayaan budaya yang digagas oleh Paguyuban Kesenian Kelurahan Patehan,raja paito sydney 6d harian yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Patehan, Senin (29/7).
Salah satu Pelaku Budaya Angger Sukisno mengatakan, Upacara Tradisi Tetesan adalah upacara sunatan bagi anak perempuan di Jawa atau lebih tepatnya membersihkan kewanitaan. Upacara ini diselenggarakan untuk menandai bahwa seorang anak perempuan sudah menginjak dewasa.
Salah satu ciri seorang anak perempuan menginjak dewasa beberapa prosesi yang harus dilalui. Sebelum prosesi dimulai, biasanya diadakan selamatan terlebih dahulu. Dalam selamatan ini ada beberapa uba rampe yang harus disiapkan, seperti buah-buahan dan tumpengan .
“Bedanya adalah kalau laki-laki di sunat kalau perempuan hanya dibersihkan saja sedangkan taraban upacara adat yang diadakan disaat menstruasi pertama kali. Ada sesajian sebagai harapan dari keluarga, didalamnya terdapat buah-buahan serta tumpeng,” ungkapnya.
Upacara adat tersebut merupakan sebuah prosesi adat agar perempuan terpancar auranya dengan berbagai harapan dengan adanya sesaji yang sudah disediakan. “Sedangkan untuk upacara taraban beberapa yang harus ada didalam prosesi acara seperti kloso atau tikar, daun kluweh serta daun alang-alang, dan dilanjutkan dengan siraman” katanya.
Lurah Kelurahan Patehan mengatakan, tahun lalu Kelurahan Patehan dinobatkan sebagai Rintisan Kelurahan Budaya. “Kelurahan Patehan dinobatkan sebagai Rintisan Kelurahan Budaya di tahun 2018, dan di tahun ini kita mengadakan Upacara Adat Tujuh Bulanan dan Tedak Siten, dan sekarang mengadakan Gelar Budaya Tetesan Dan Taraban, kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya Yogyakarta,” katanya.
Selain itu kegiatan seperti ini diharapkan menambah ikatan anatara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Kelurahan Patehan. “Kegiatan seperti ini untuk merangkul masyarakat kelurahan, masyarakat dan lembaga bisa bersama sama melaksanakan kegiatan seperti ini jadi tambah guyub, rukun, mesra dalam ikatan pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kegiatan tradisi tetesan dan taraban ini merupakan kegiatan yang harus dilestarikan sebagai bentuk peghormatan kepada pendahulu pendiri kampung dan para tokoh masyarakat sekaligus sebagai pelestarian budaya.
“Terlebih lagi Kelurahan Patehan yang merupakan kelurahan yang berada di lingkungan Keraton Yogyakarta sehingga kewajiban seluruh masyarakat untuk terus melestarikan tradisi dan kebudayaan Keraton sebagai-bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Heroe Poerwadi juga menyampaikan bahwa pengetahuan budaya, adat istiadat, dan tradisi, memang penting diberikan ke anak-anak lebih dini, karena mereka mempunyai tanggung jawab untuk menjaga diri sendiri.
"Walaupun di sekolah sekarang juga diberikan pengetahuan tentang reproduksi, pengetahuan tentang budaya seperti ini juga harus tetap dilestarikan dan diimbangi dengan pengetahuan tentang apa yang terjadi di dalam dirinya."ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta mendukung kegiatan pelestarian adat dan budaya di wilayah Kelurahan Patehan agar terus dilestarikan dan menginspirasi untuk kelurahan dan kecamatan di wilayah Kota Yogyakarta.
“Harapannya Gelar Budaya ini dapat meningkatkan kerukunan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat Patehan, serta semakin menyatu dalam setiap denyut nadi kehidupan dan saling menghormati dalam kebersamaan dan perdamaian,” ungkapnya.
Gelar budaya ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan bagi Kelurahan Patehan, sehingga Predikat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata Berbasis Budaya akan semakin kuat dan memberikan nilai-nilai budaya adiluhung yang selalu di junjung tinggi. (Hes)
Besar!(52863)
Artikel sebelumnya: Dishub Intensifkan Operasi Gabungan Parkir Liar
Artikel selanjutnya: Dishub DIY Juara Sepakbola Hahubnas 2023
Berita terkait
- Pelaku Usaha Kuliner Ikuti Vaksinasi
- Kesetaraan Pola Asuh Keluarga Lahirkan Perempuan Mandiri dan Tangguh
- Pemkot Yogya Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi yang Terintegrasi
- Wawali Tekankan Pentingnya Kebangsaan dalam FGD Forum & Ormas Kota Yogyakarta
- Menuju Satu Data Kependudukan Bersama BPS Tahun 2020
- Tari Gendring Meriahkan Acara Kangen Jogja
- Pemkot Yogya Kembali Salurkan BPUM Untuk UMKM
- Pemkot Yogya Gelar Vaksinasi Sekaligus Distribusi Bantuan Beras
- Sekda Kota Yogyakarta Berikan Motivasi Kepada 38 Calon Paskibraka
- Pemkot Yogya Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi yang Terintegrasi
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pemkot Yogya Berlakukan Retribusi 50 Persen Bagi Pedagang Pasar Sentul
Pemkot Yogya Sebar Tim Vaksinasi Covid-19 ke Wilayah
Dukung Bebas Pungli, Pemkot Yogya Kedepankan Pelayanan Digital
Kejurkot Bulutangkis Ajang Mencari Bibit Unggul
Tanam sayur, buah dan ternak lele untuk kemandirian pangan
Kendalikan Penularan Covid-19 di Perkantoran, Terapkan WFO 25 Persen
Tingkatkan Ekonomi Masayarakat Lewat Pameran UMKM
Gunakan Medsos untuk Kolaborasi Antar Kelompok Tani di Kota Yogya