Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Tekno
Pemkot Gelar Penanganan Stunting Pada Anak oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Telkom Indonesia2025-03-24 18:07:28【Tekno】1rakyat jam tangan
Perkenalanidcash88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pembukaan forum Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia Kota Yogyakarta 2019 digelar di Gaia Cosmo 18 togel 2d
Pembukaan forum Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia Kota Yogyakarta 2019 digelar di Gaia Cosmo Hotel,18 togel 2d Minggu (28/4). Kegiatan ini ditujukan untuk menyatukan presepsi antara Dokter di Kota Yogyakarta dengan Program Pemerintah Kota Yogyakarta.
Meskipun teknologi informasi telekomunikasi berkembang begitu cepat hal ini tidak lepas dari perilaku masyarakat yang berubah, pasien yang semakin kritis terhadap layanan, serta sistem jaminan kesehatan juga berubah.
Salah satu tugas utama saat ini adalah penanganan Stuntinganak di Kota Yogyakarta. Sampai saat ini Angka stunting di Kota Yogyakarta setiap tahunnya mengalami trend penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, pada 2018 jumlah anak yang mengalami stunting adalah 21 persen dari 3.585 angka kelahiran, angka tersebut turun jauh dibanding stunting yang terjadi pada 3 tahun yang lalu.
Sejalan dengan kebijakan Pusat, Pemerintah Kota Yogyakarta telah membentuk ANC (Antenatal Care), dimana setiap ibu hamil memeriksakan kandungannya minimal 4 kali selana kehamilan, melakukan imunisasi, dan memperhatikan gizinya. Melalui ANC terpadu, lanjutnya, setiap ibu hamil akan mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh dan memenuhi standar yang ada sehingga kehamilannya diharapkan terpantau secara maksimal.
Wakil walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, seiring dengan perkembangannya profesi dokter asing yang secara sistematis dalam aturan global akan ikut menjamah pasar jasa kesehatan di dalam negeri. Maka dari itu diadakannya kegiatan ini saling berdiskusi untuk menjadikan doktek di wilayah Kota Yogyakarta semakin berkembang dan professional.
“kegiatan ini diharapkan mampu menyatukan presepsi tugas sebagai dokter dalam menanggapi masalah stansting pada anak. Kita harus melihat pola gaya hidup, dimana potensi kedepan muncul banyak. Stunting itu mungkin ada di daerah tertentu contohnya di pedesaan atau di perkotaan dengan gaya hidup orang yang tidak ingin menambah berat badannya yang akhirnya diet” ungkapnya.
“Kita pelajari cermati dan petakan sbgimana pola makan masyarakt. Kami dan dokter mengintegrasikan langakh kita brsama terutama penanganan. Mari kita nengintegrasikan data agar dana bisa terlihat”
Melihat fenomena tersebut maka peran Ikatan Dokter Indonesia sangatlah penting. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Yogyakarta diharapkan lebih maksimal dalam membina anggotanya sejalan dengan perubahan yang cepat atau disrupsi yang terjadi di segala bidang.
Selain itu, Dinas Kependudukan Sipil Kota Yogyakarta berperan penting untuk menanggulangi stanting pada anak. Untuk memperlancar kegiatan pendataan para Dokter diberi saran untuk membuat program berdasarkan NIK.
“Dengan NIK kita mampu mempercepat pendataan kependudukan, dan cepat menanggapi pelayanan sesuai data yg sudah masuk untuk menyatukan data kelurahan dan memperoleh data informasi sesuai kebutuhan. Terakses data dan kondisi kesehatan seperti apa. Semoga upaya ini mampu terealisasikan” ungkapnya.
Melalui Muscab ini diharapkan dapat menselaraskan program IDI dengan kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya kegitan ini Dokter memberikan pelayanan maksimal dengan optimal dan cepat. Memberikan pola agar ini bisa sesuai management dalam pengelolaan kesehatan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi profesi dokter dan masyarakat” ungkapnya. (Hes)
Besar!(957)
Artikel sebelumnya: Wawali Resmikan Rampungnya Pengaspalan Jalan Margoyasan
Artikel selanjutnya: Jokowi Bersamai Warga Kota Jogja, Tunaikan Salat Iduladha
Berita terkait
- Jadi Kotib Sholad Idul Fitri 1440 H di Balaikota Walikota Jogja Ajak Umat Pererat Tali Silaturahmi
- Yogyakarta Pertahankan Predikat Kota Layak Anak Nindya
- Kecamatan Gondomanan Raih Adipura Tingkat Kota Yogya
- Asri dan Instagramable, Lorong Hijau Karangwaru Kidul Diresmikan
- SMAN 8 Bagikan 1000 Puisi dan Nasi Bungkus di Sepanjang Jalan Malioboro
- Wakil Walikota Yogyakarta lantik Pusaka Adventure
- Walikota Yogya Resmikan Masjid Al Amien
- Pembayaran Wajib Pajak PBB Targetkan Rp 82 Miliar
- Satu Pasien Covid 19 di RS Jogja Dinyatakan Sembuh dan Sudah Diperbolehkan Pulang
- Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Bank Jogja
Berita hangat
Rekomendasi berita
Belajar Lebih Asik Bersama Taman Pintar Sciensation Tour
Wakil Walikota Pantau Langsung Uji Coba Malioboro Semi Pedestrian
Pemkot Segera Integrasikan KIA dengan KMS dan Kartu Pelajar
Wawali: Jamaah Makmur, Masjid Makmur
Sinergi Polisi RW-Jaga Warga Kedepankan Kearifan Lokal Atasi Kamtibmas
Pemkot Bagikan Bingkisan Untuk Pasukan Kuning dan Buruh Gendong
Wakil Walikota : Kampung Panca Tertib bisa akses Duit Kelurahan
Pemkot Siap Evaluasi Pengelolaan Budhi Dharma