Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > News

Warga Yogya Jangan Ragu Masukkan Anak di Pondok Tahfidz

Telkom Indonesia2024-12-14 20:34:42【News】3rakyat jam tangan

Perkenalantombstone rip slot demoMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meresmikan Pondok Pesantren (PP) Tahfidzil Qur’an Muhamma data keluaran sydney 2023

 

Wakil Walikota Yogyakarta,data keluaran sydney 2023 Heroe Poerwadi meresmikan Pondok Pesantren (PP) Tahfidzil Qur’an Muhammadiyah Ibnu Juraimi (TQMIJ) 3B Gondokusuman, di Kompleks Masjid Jami’ Al-Falah Gendeng, Minggu (6/9/2020). Sebagai pondok pesantren yang baru didirikan, PP TQMIJ 3B sudah memiliki 6 santri. Keenam santri tersebut saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Peda kesempatan itu, Wawali menuturkan akan betapa pentingnya generasi Qurani. “Kami berharap pondok pesantren ini tidak hanya melahirkan penghafal Alquran, tapi juga generasi yang memahami dan mengamalkan isi dan kandungannya dalam keseharian,” ungkapnya.

Saat ini jumlah pondok tahfidz di Kota Yogya terus meningkat. Peningkatan ini juga diikuti juga dengan semakin banyaknya para hafidz yang ada di Kota Yogya. Perkembangan pondok tahfidz ini juga seiring dengan semakin banyaknya beasiswa perguruan tinggi untuk para hafidz.

“Bapak ibu jangan ragu untuk memasukkan anaknya ke pondok tahfidz, sebab saat ini banyak perguruan-perguruan tinggi yang menawarkan beasiswa untuk mahasiswa yang hafal Alquran. Tidak hanya perguruan tinggi, bahkan saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang mencari para penghafal Alquran untuk direkrut sebagai karyawannya,” ungkap Heroe Poerwadi. 

Ketua PP TQMIJ Pusat, Amar Ma'ruf menambahkan keenam santri PP TQMIJ 3B tersebut masih sekolah SMP/MTS karena memang PP TQMIJ 3B ini dikhususkan untuk santri-santri yang baru lulus SD. Kalau untuk yang setinggkat SMA nya ada di PP TQMIJ 1 dan 2.

Santri-santri ini selain belajar menghafal Alquran juga belajar berbagai khazanah keilmuan lainnya, seperti Qira’ah Shahihah, Tafsir, Ulumul Qur’an, Hadis, Bahasa Arab, Aqidah, Sirah Nabawiyah, Ushul Fiqih, Tsaqafah Islamiyah dan berbagai disiplin keilmuan lainnya.

“Selain mendapatkan pendidikan non formal, para santri juga mendapatkan pendidikan formal. Pendidikan formal untuk para santri ini adalah program kerjasama PP TQMIJ dengan MTs Muhammadiyah Gedong Tengen. Para santri ini juga ditargetkan hafal 30 Juz dalam waktu 3 tahun,” kata Amar Ma'ruf. (Muc)

 

 

 

Besar!(927)