Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lestari
Ratusan Warga Ikuti Jalan Sehat Setu Paingan Kampung Taman Patehan
Telkom Indonesia2025-01-20 03:37:30【Lestari】8rakyat jam tangan
Perkenalanlogin ligaciputraMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Bertepatan dengan hari HUT Kemerdekaan RI Ke-74 serta hari kelahiran (weton) Sri Sultan Hamengku Buw tikus 2d
Bertepatan dengan hari HUT Kemerdekaan RI Ke-74 serta hari kelahiran (weton) Sri Sultan Hamengku Buwono IX,tikus 2d yakni Sabtu Pahing (Setu Pahing), Kampung Taman RT 37 dan 38 RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton Kota Yogyakarta, menggelar jalan sehat sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-74, Minggu (18/7). Acara yang diadakan oleh Paguyuban Setu Paingan konsisten menghadirkan Gelar budaya dengan mengenakan Kaos Lukis Batik Tamansari setiap tahunnya.
Kegiatan ini diadakan setiap Sabtu Pahing dan berhasil menarik minat warga Kota Yogyakarta, khususnya di wilayah Kampung Taman. Antusiasme masyarakat sekitar untuk meramaikan acara sangatlah tinggi. Terbukti dengan ratusan warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Selain itu, sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dinamakan Sanggar Kalpika juga ikut berpartisipasi. Menariknya tamu undangan melihat secara langsung hasil karya Sanggar Kalpika dengan Batik Tamansari yang sudah berdiri sejak 1974.
Menurut RW 09 Kampung Taman, Sutanti Triharso yang juga merupakan salah satu pengurus Sanggar Kalpika berharap berharap kedepannya akan diadakan “Gelar Budaya Bhineka 09” agar minat masyarakat dan wisatawan untuk datang ke Kampung Taman semakin meningkat.
“Diharapkan untuk event ini lebih meriah lagi kedepannya, dengan Gelar Budaya yang akan kita selenggarakan khusus di wilayah Kampung Taman,” ungkapnya.
Selain itu, Setu Paingan menurut Harsoni Pramutanto ketua panitia Jalan Sehat Setu Paingan mengatakan , area sumur gemuling ini khusus di pilih karena dahulu merupakan tradisi unik yang dimiliki Kampung Taman dengan menggunakan kaos lukis khas Batik Tamansari yang bercorakkan abstrak.
“Kegiatan ini khsus di buat dengan menggunakan kaos lukis batik khas tamansari yang digunakan sepanjang acara berlangsung demi menarik perhatian masyarakat sekitar dan pawa wisatawan yang berkunjung ke Tamansari,” ungkapnya.
Batik khas Tamansari ini menggunakan pewarna batik yang sering digunakan para pebatik lainnya. Bedanya adalah warna yang mencolok serta motif yang berbagai macam dengan corak abstrak yang digambarkan kedalam kaos serta lukisan.
Jalan sehat setu paingan ini, Start dari Kampung Taman yakni di cakruk lawas kebarat dan ambil kiri kearah jalan butulan sebelah timur pojok beteng, lalu kearah timur ke arah plengkung gading, dan ikuti ke utara setengah lingkaran di alun-alun kidul lalu ke arah jalan ngadisuryan dan kearah tama sari dilanjut kearah ke pertigaan sompilan, lalu kearah pasar ngasem dan mengikuti jalan dan finis di cakrut Kampung Taman Patehan.
Kampung taman sejak dulu adalah pengrajin batik. Berkaitan dengan acara HUT KemerdekaanRI Ke-74 Jalan Sehat Setu Paingan ini adalah acara puncak. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap kegiatan seperti ini dapat bersaing di era modern dan dilestarikan oleh warga Kampung Taman RW 09 dan di wilayah Kelurahan Patehan.
“Diharapkan kegiatan seperti ini dapat bersaing dengan era masyarakat kekinian dengan faktor ini menjadi salah satu latar belakang pemunculan kembali tradisi lama yang memang layak dipertahankan dan dilestarikan,” ungkapnya. (Hes)
Besar!(1374)
Artikel sebelumnya: Tak Ada Anak Yogya Putus Sekolah Karena Biaya (Seri 1)
Artikel selanjutnya: Peringati Hari Ibu, Pemkot Beri Tali Asih Korban Kekerasan
Berita terkait
- Menanamkan Rasa Cinta Bahasa dan Sastra Jawa pada Kaum Milenial
- FKDM Harus Samakan Frekuensi Amankan Kerawanan Pemilu
- Pemkot Luncurkan E-Manajemen Karir Jogja Unggul
- Libatkan Organisasi Perempuan dalam Pengolahan Sampah di Wilayah
- Pemkot Yogya Terima LHP dari BPK DIY
- Jalan Sehat HPN 2024 Edukasi Sehatkan Masyarakat
- Pemkot Raih Tiga Penghargaan Baznas Award 2024
- 351 Jamaah Haji Kota Yogya Tiba, Disambut Haru Keluarga
- Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Melalui Puspaga Kenari
- Transisi PAUD Menuju SD Tak Boleh Bebani Anak
Berita hangat
Rekomendasi berita
Simphony Kerontjong Moeda Hipnotis Ribuan Penonton
KORPRI Kota Yogya Tebar Manfaat untuk Anggota dan Masyarakat
Kementerian PAN RB Tunjuk Kota Yogya Sebagai Lokus Penanggulangan Kemiskinan
Taman Budaya Embung Giwangan Pengungkit Potensi Yogya Selatan
Juni Pembangunan Pasar Sentul Dimulai
Penggunaan Produk Dalam Negeri Satpol PP Tertinggi se-Kota Yogya
Kemantren Gondomanan Dilengkapi Ruang Gamelan Bisa Dimanfaatkan Warga
Pemkot Yogya Bakal Bangun 4 Ruang Terbuka Hijau Publik Baru