Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lestari
Kepesertaan KB di Kota Yogya Terus Meningkat
Telkom Indonesia2025-03-24 17:01:39【Lestari】4rakyat jam tangan
PerkenalananjirtotoMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Mantrijeron - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen untuk mengendalikan laju pertu sgp pools 6d
Mantrijeron - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran. Salah satu caranya adalah dengan menggalakkan Keluarga Berencana (KB) dengan Metode KB Jangka Panjang (MKJP). Kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke-267 di PMB Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,sgp pools 6d Rabu (4/10).
Dalam kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP diikuti oleh penerima KB IUD dan implan sebanyak 21 akseptor, Metode Operasi Wanita (MOW) atau steril sebanyak 5 akseptor serta Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi sebanyak 5 akseptor.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Sarmin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama menggalakkan program KB MKJP di Kota Yogyakarta.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan seluruh pihak di wilayah yang telah menggerakan dan terus mendorong menyukseskan program KB MKJP di Kota Yogyakarta. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk para peserta dengan dapat mengakses layanan KB secara gratis dan memperoleh edukasi tentang KB,” ujarnya.
Suasana pendaftaran KB MKJP di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Sementara itu Kepala Bidang Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KBPK) DP3AP2KB Kota Yogya, Herristanti menjelaskan Kepesertaan KB Mengalami kenaikan pada bulan Agustus 2023 menjadi 60,86 persen dari Juli 2023 60,72 persen. Sedangkan Persentase unmet need mengalami penurunan sebesar 0,26 persen karena pada bulan Juli 2023 jumlah unmet need sebesar 17,70 persen dan pada bulan Agustus 2023 sebesar 17,44 persen.
“Unmet Need itu pasangan usia subur yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjaga jarak antar anak namun tapi tidak memakai kontrasepsi. Nah, ini yang menjadi target kami untuk terus didorong agar menggunakan kontrasepsi dan diusahakan untuk memilih MKJP dibandingkan KB tradisional ataupun metode jangka pendek,” ungkapnya.
Penurunan angka persentase unmet need dipengaruhi beberapa faktor. Herristanti menjelaskan penurunan angka tersebut tidak berbanding lurus dengan penggunaan KB jangka pendek maupun MKJP. Penurunan angka tersebut bisa disebabkan yang awalnya menjaga jarak kelahiran kemudian hamil atau yang tadinya tidak ingin memiliki anak lagi berubah pikiran ingin memiliki anak bahkan terjadi kehamilan tidak terencana.
Proses pemasangan KB Implan
Salah satu akseptor, Siti Nafiah (41) asal Gedongkiwo Kemantren Mantrijeron mengungkapkan telah menggunakan KB jangka pendek sejak 12 tahun yang lalu sejak anak keduanya. Menurutnya, KB Suntik kurang cocok untuknya karena harus suntik setiap tiga bulan sekali dan jadwal menstruasi tidak teratur serta berat badan yang menjadi tidak stabil.
“Kalau saya dua anak sudah cukup dan ini baru pertama kali pasang KB Implan, sebelumnya pakai suntik. Harapannya semoga ini lebih cocok untuk diri saya. Menurut saya KB Implan ini cukup efektif tiga sampai lima tahun dan ternyata saat dipasang juga tidak sakit,” ungkapnya. (Chi)
Besar!(56)
Artikel sebelumnya: Ribuan Wayang Kapi-Kapi Kepung Tugu Pal Putih
Artikel selanjutnya: Peresmian Ikaniasai dan Pelepasan Puluhan Kilogram ikan Nila oleh Wakil Walikota Yogyakarta
Berita terkait
- 77 ASN Pemkot Yogya Ikuti Pengambilan Sumpah Pegawai
- 136 Ustadz dan Ustadzah Terima Dana Insentif
- Cegah Covid-19, Puskesmas Kotagede Rutin Lakukan Sosialisasi Keliling Kampung
- Selama Pandemi Covid-19, Kelompok Tani di Kota Yogya Bertambah
- Buruh Gendong Pasar Beringharjo Terima Paket Sembako
- Menuju Satu Data Kependudukan Bersama BPS Tahun 2020
- Wakil Walikota Yogyakarta Apresiasi Grab Yang Telah Peduli Kepada Petugas Medis di Kota Yogya
- BPBD Kota Yogyakarta Berikan Pelatihan Pembuatan Disinfektan Mandiri di Kampung Tangguh Bencana
- Wawali Minta Posko PPKM Aktifkan Pengawasan Pemudik
- Lakon Sesaji Raja Suya Memukau Ribuan Warga Kota Yogya
Berita hangat
Rekomendasi berita
Menuju Pelayanan Prima, Instansi Harus Siap Lakukan Perubahan
Wawali Serahkan Surat Aman Covid-19 untuk GBI Ngadinegaran
Wawali Serahkan Surat Keterangan Hasil Verifikasi dan Stiker Verifikasi Untuk 3 Restoran
Semarakkan HUT Kota Yogyakarta, Pemkot Yogya Gelar Jogja Cross Culture.
Sambal Pedas Terasi Ciptakan Bebas Sampah di Balaikota
Disperindag Kota Yogya Lakukan Langkah Preventif Penyebaran Covid-19
BLT Pemkot Mulai Disalurkan, Diharapkan Bisa Menggerakkan Perekonomian Warga
Pemkot Siapkan Shelter untuk Pasien OTG Covid-19