Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > Lestari
Seribu Ember Tumpuk Kurangi Sampah di Kota Yogya
Telkom Indonesia2025-01-20 04:09:38【Lestari】3rakyat jam tangan
Perkenalandata keluaran sydney 2023Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Dalam upaya mengurangi sampah di Kota Yogyakarta, Paguyuban Bank Sampah se-DIY menggelar aksi Bank trisula 88 slot
Dalam upaya mengurangi sampah di Kota Yogyakarta,trisula 88 slot Paguyuban Bank Sampah se-DIY menggelar aksi Bank Sampah Jogja Heboh #2, Minggu (6/11) di Teras Malioboro 2. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang membagikan 1000 ember tumpuk secara bertahap kepada paguyuban bank sampah di Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini Penjabat Walikota Sumadi menyerahkan komposter Ember Tumpuk kepada perwakilan paguyuban bank sampah di Kota Yogyakarta dimana ember yang diberikan dapat dimanfaatkan sebagai alat pemilahan sampah organik maupun anorganik.
Kegiatan Bank Sampah Jogja Heboh #2 diharapkan sebagai pengingat baik warga Kota Yogyakarta ataupun wisatawan agar tidak "nyampah" saat berwisata, terutama di Malioboro sebagai bagian dari Sumbu Filosofi.
Selain itu, pemberian ember tumpuk ini akan diberikan juga kepada pengelola Teras Malioboro 2 dan warga sekitar Malioboro. "Acara ini merupakan lanjutan dari aksi 'Malioboro Resik Lan Ijo' tahun 2020. Tema yang kami angkat yakni Aksi Merawat Sumbu Filosofi, Gerakan Seribu Ember Tumpuk, Malioboro Resik Lan Ijo," jelas Sekretaris Paguyuban Bank Sampah DIY Erwan Widyarto saat sambutan.
Tak hanya itu kegiatan ini juga memberikan edukasi penggunaan ember tumpuk untuk mengelola sampah organik yang di bimbing langsung oleh penemu komposter ember tumpuk Nasih Widya Yuwono dari Fakultas Pertanian UGM.
"Tujuan kami, sampah organik tidak dikirim ke TPS dan TPA, tetapi, habis diolah menjadi kompos yang diolah oleh warga Kota Yogyakarta," tambah Erwan.
Ia menambahkan, puluhan stan dari paguyuban sampah juga ikut memeriahkan kegiatan ini, dengan memamerkan jenis produk dari daur ulang sampah seperti sabun dari minyak jelantah, sabun mandi EcoEnzyme, boneka badut dari tutup botol, olah limbah kaca, budidaya magot, biopori, losida, pupuk organik cair, bros dari tas kresek, bros dari tutup botol, pot dari pakaian bekas, kerajinan koran, kreasi sedotan, olah limbah sandal dan masih banyak yang lainnya.
"Kami ingin berbagi soal pengelolaan sampah dengan prinsip 3R yakni reduce, reuse, recycle. Pengelolaan yang mudah, murah, bermanfaat. Yang organik komposkan, yang anorganik pilah, olah, jual. Sampah pilah anorganik bisa disetor ke bank sampah atau jual ke tukang rosok. Dengan langkah ini, makin sedikit sampah yang dikirim ke TPA," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Sumadi mengatakan, hingga September 2022 jumlah wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta mencapai 5,1 juta orang. Padahal target awal berjumlah dua juta orang. Banyaknya wisatawan yang datang juga sebagai salah satu bertambahnya sampah di Kota Yogyakarta. Apalagi jika wisatawan masih ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Saya berharap wisatawan jangan 'nyampah' di Malioboro. Tetapi ikut merawat Malioboro sebagai Sumbu Filosofi yang patut dirawat, dijaga salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Mudah-mudahan sampah selesai di tingkat kelurahan dengan terus melakukan edukasi kepada masyarakat," jelas Sumadi.
Sumadi sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan agar membantu pemerintah dalam memberi kenyamanan kepada wisatawan.
"Terimakasih kepada semua pihak yang berpartisiapasi untuk mengurangi sampah di Kota Yogyakarta. Insyaallah jika sampah dikelola dengan baik maka kunjungan wisata akan semakin baik," katanya. (Hes)
Besar!(3)
Artikel sebelumnya: Bersama 300 Pelajar SD Se-Kecamatan Kotagede Gelar Simulasi Kebakaran
Artikel selanjutnya: Pejabat Pemkot Yogya Ber-fashion Show Di Plaza SO1 Maret
Berita terkait
- Wakil Walikota Yogyakarta Resmikan Balai RW 04 Kalangan
- Simpatik Pasar Mudahkan Pedagang Dalam Pengajuan Administrasi
- Kampung KB Miliki Peran Strategis Cegah Stunting
- Baznas Salurkan Daging Kurban ke Dapur Umum Kota Yogya
- Pemkot Yogya Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Malioboro
- Peran Pendamping PKH Atasi Persoalan Kemiskinan
- Mukerkot PMI Kota Yogyakarta Tingkatkan Kualitas Kegiatan Kemanusiaan
- Belajar Lebih Asik Bersama Taman Pintar Sciensation Tour
- Pemkot Targetkan Bangun 170 Perpustakaan Kampung
- Komitmen Pengelola Dukung Kesuksesan Kampung Wisata
Berita hangat
Rekomendasi berita
Penyerahan ZIS Baznas Kota Yogya Bantu Warga Terdampak Covid
Kuatkan Pendidikan Karakter Siswa dengan Panca Karakter
Tangkal Hoaks Lewat Segoro Amarto Gaman Siber
Kampung KB Kotabaru Atasi Stunting Melalui Mbagehi Ngluwihi
Pemilik Bangunan Cagar Budaya di Kota Yogya dapat Penghargaan
Pemkot Yogya Fasilitasi Pemakaman Prosedur Covid-19
Arisan Ecobrick Kurangi Sampah Plastik di Cokrodiningratan
Festival Joglosemar Tampilkan UMKM Unggulan Kota Yogyakarta