Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > IKN
Pameran Budaya Visual Indis Kuatkan Kotabaru Heritage
Telkom Indonesia2025-03-24 18:58:10【IKN】4rakyat jam tangan
Perkenalanpengeluaran sydney sgp hkMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,GONDOKUSUMAN- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan menggelar pameran budaya visual Ko klasemen egypt premier league
GONDOKUSUMAN- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan menggelar pameran budaya visual Kotabaru Indis klasemen egypt premier leagueAbad XX di Omah Kotabaru pada 9-13 Oktober 2023. Pameran tersebut menjadi salah satu upaya Pemkot Yogyakarta untuk memperkuat Kotabaru Heritage atau kawasan cagar budaya.
“Jadi ini merupakan salah satu kegiatan untuk merespon apa yang sudah kita kuatkan terkait dengan Kotabaru Heritage. Ini salah satu bagian memperkuat Kotabaru sebagai alternatif yang kita kembangkan di Kota Yogyakarta, khususnya di kawasan cagar budaya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti saat pembukaan pameran budaya visual Kotabaru Indis Abad XX di Omah Kotabaru, Senin (9/10/2023).
Dia menjelaskan kawasan cagar budaya Kotabaru yang mempunyai keunikan yakni kawasan Indis. Kemudian akan diperkuat branding Kotabaru dengan konsep malam hari, premium, garden city dan heritage. Sesuai dengan potensi yang ada di Kotabaru maka akan dikuatkan dan dikembangkan
“Pameran ini juga salah satu cara untuk mempromosikan Kotabaru dengan memvisualisasikan maupun menarasikan bagaimana Kotabaru yang punya sejarah dan latar belakang budaya dengan dinamikanya,” paparnya.
Pameran Budaya Visual Kotabaru Indis abad XX mengusung tema meringkus budaya Indis dan Jawa dalam satu ruang. Pameran menampilkan bangunan cagar budaya berarsitektur Indis-Jawa Omah Kotabaru sebagai tempat pameran, foto pemilik awal rumah, benda-benda terkait perkembangan sosial budaya Indis-Jawa seperti kain batik dan baju kebaya, peralatan makan dan minum, lukisan dan buku. Pameran itu terbuka untuk umum dan gratis.
“Ini yang kemudian kita visualisasikan. Apa-apa saja perkembangan sosial budaya dan kesejarahannya, khususnya di Kotabaru yang kita buat pameran ini. Salah satunya justru venue (pameran) tempat ini adalah representasi dari Kotabaru sebagai kawasan Indis yang punya sejarah dan latar belakang budaya dan masih eksis sampai hari ini. Bangunan ini salah satu ciri khas Kotabaru yang punya fasad Indis,” jelas Yetti.
Omah Kotabaru itu awalnya diduga dihuni para pekerja kelas atas pabrik-pabrik gula di Yogyakarta. Namun kedatangan Jepang pada tahun 1942 memaksa mereka meninggalkan kediamannya. Jepang lalu menjual aset rumah itu kepada bumiputera dan bangsawan-bangsawan Jawa. Raden Ngabehi Prajapangarsa kerabat dari Kraton Surakarta menjadi pemilik beberapa rumah di Kotabaru, salah satunya Omah Kotabaru. Kini rumah itu ditempati oleh cucu atau generasi ketiga dari Raden Ngabehi Prajapangarsa bernama Chandra Lukitasari .
Sementara itu Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadiaya mengapresiasi kepada semua pihak yang bekerja sama menghadirkan pemeran itu. Menurutnya untuk membangun branding Kotabaru ada dua hal yaitu bagaimana secara optimal menghasilkan konsolidasi event yang premium atau berkelas. Kedua, melakukan konsolidasi antar titik bangunan cagar budaya untuk berbagai aktivitas yang menjadi satu kesatuan dengan karakter masing-masing. Di kawasan cagar budaya Kotabaru ada sekitar 60 bangunan cagar budaya.
“Jadi tidak hanya berhenti di pameran ini saja. Tapi kita dorong agar event-event semakin bertumbuh di Kotabaru. Tapi event harus yang premium, oleh karenanya butuh kuratorial yag optimal. Pameran ini sudah melalui proses kuratorial sehingga sudah memenuhi standar yang kita harapkan. Saya juga ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan bagaimana mengkonsolidasikan aktivitas permanen sesuai karakter masing-masing agar Kotabaru Heritage menjadi sebuah kenyataan di Kota Yogyakarta,” pungkas Aman.(Tri)
Besar!(29)
Artikel sebelumnya: Perketat Pembatasan Mobilitas di Kota Yogya
Artikel selanjutnya: Kunjungan Walikota dan FKUB Biltar, Komitmen Jaga Harmonisasi Umat Beragama
Berita terkait
- Pemkot Genjot Perbaikan Kualitas Produk UMKM
- JSS Dinilai KemenPAN RB Sebagai Keberlanjutan Inovasi Pelayanan Publik
- Masjid Agung Syuhada Wisata Religi di Kawasan Cagar Budaya
- Kampung Wisata di Kota Yogya Siap Olah Sampah Mandiri
- Ziarah Bersama Mengenang Peristiwa Serbuan Kotabaru
- TMMD Reguler ke-121 Sasar Wilayah Kemantren Umbulharjo
- Edukasi Demokrasi Pemilu di Kemantren Pakualaman Lewat 'Gaspoll'
- Pemkot Dukung Pelestarian Sumbu Filosofi untuk Peningkatan Ekonomi Sosial Masyarakat
- Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Yogya Libatkan Gereja
- Ciptakan Keluarga Berkualitas, Pemkot Libatkan Peran Remaja
Berita hangat
- Penerimaan Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri, Program Pendidikan Reguler, Angkatan Lembaga Ketahanan Nasional di Pemkot Yogyakarta
- Seman Widjojo Cup Rebutkan Hadiah Total Rp 50 Juta
- Lomba Olahraga Tradisional Meriahkan HUT ke-52 KORPRI Kota Yogya
- Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits Ciptakan Generasi Cerdas Beriman
Rekomendasi berita
Pelajari Budaya Yogyakarta, Pemerintah Kawaguchi Kunjungi Pemkot Yogya
Kotabaru Ceria Alternatif Wisata Yogya di Kawasan Cagar Budaya
Nostalgia Malioboro Tempo Dulu di Mal Pelayanan Publik Kota Yogya
Pemkot Gandeng 390 Pangkalan Dukung Distribusi LPG Bersubsidi Tepat Sasaran
Pemkot Yogya Terapkan PTM 100 Persen Secara Bertahap
Kegiatan TMMD Tahap III Yogya Selesai Hingga Sasaran Bertambah
Redkar Competition Asah Kemampuan Padamkan Kebakaran dan Penyelamatan
Puncak Peringatan HAN 2024 Tampilkan Kreativitas Anak Yogya