Lokasi Anda saat ini adalah:Telkom Indonesia > News
Musim Kemarau Berkepanjangan Pengaruhi Kualitas Udara Yogya
Telkom Indonesia2025-03-24 17:23:09【News】1rakyat jam tangan
Perkenalanjoker678Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gondokusuman - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta terus partaitogel188
Gondokusuman - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta terus melakukan pemantauan kualitas udara di Kota Yogyakarta. Pemantauan ini dilakukan di beberapa tempat diantaranya di sekitar Tugu Yogyakarta,partaitogel188 Tamansari, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan DIY.
Dari hasil pemantauan kualitas udara dalam kategori baik-sedang. Salah satu penyebab kualitas udara mencapai sedang diakibatkan oleh musim kemarau berkepanjangan.
Pemantauan ini menggunakan mobil laboratorium kualitas lingkungan, untuk melihat kualitas udara dan air.
Analis Kebijakan DLH Kota Yogyakarta, Intan Dewani mengatakan, pengambilan sampel dilakukan dengan metode active sampler menggunakan alat impinger untuk parameter gas NO2, SO2, O3.
Selain parameter gas, dilakukan juga pengukuran parameter meteorologis untuk mengetahui suhu, kelembaban, tekanan udara, kecepatan angin maupun arah angin menggunakan thermo hygrometer dan anemometer.

"Mobil ini tidak setiap hari digunakan, pastinya melihat situasi dan kondisi untuk melihat kualitas udara di beberapa titik di Kota Yogya,"jelas Intan Dewani saat diwawancara di ruang kerjanya, Senin (23/9).
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat polusi suara di lokasi seperti permukiman dan jalanan dilakukan juga uji kebisingan menggunakan alat sound lever meter.
“Jika sudah memiliki sample maka selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan proses pengujian lebih lanjut. Seluruh hasil uji nantinya akan digunakan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai dasar perumusan berbagai kebijakan dalam upaya pengendalian pencemaran udara di wilayah kota Yogyakarta,”ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, sejak bulan Agustus hingga akhir September 2023 masih dibawah angka 50 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada beberapa parameter, sedangkan untuk parameter PM2,5 atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer) melampaui angka 50 IPSU dengan hasil baik-sedang.
"Pemantauan sesaat satu jam tidak dapat menjadi acuan kualitas udara untuk seluruh kota Yogyakarta, tetapi kita memiliki alat Air Quality Monitoring System (AQMS) atau sistem pemantau kualitas udara dengan jarak 5 kilometer dengan pemantauan selama 24 jam lebih efektif untuk mengukur kualitas udara di Kota Yogya,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan, kualitas udara di Kota Yogyakarta meningkat bisa diakibatkan aktivitas industri, transportasi, dan urbanisasi yang menyebabkan peningkatan emisi polutan.

Untuk itu, perlunya dilakukan mitigasi polusi udara, seperti mengurangi emisi kendaraan maupun meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sehingga harapannya, dengan demikian dapat ikut menjaga kualitas udara bagi kesehatan dan lingkungan. "Saya berharap, semua pihak terkait, perlu membuat kebijakan untuk saling melengkapi menjaga kualitas udara khususnya di Kota Yogyakarta,"ungkapnya. (Hes)
*Beberapa foto merupakan dokumentasi DLH Kota Yogyakarta.
Besar!(85)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Siapkan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
Artikel selanjutnya: Geliat Perajin Blangkon Rejowinangun Bangkit di Masa Pandemi
Berita terkait
- BPBD Kota bentuk 115 KTB di tahun 2019
- Seleksi Dimas Diajeng Kota Yogyakarta Tahun 2021 Kembali Dibuka
- Walikota Minta Dimas Diajeng Jadi Representasi Pariwisata Yogya
- Baznas Lanjutkan Pendampingan Kampung Mrican Taqwa Agar Sejahtera
- Terapkan Pelayanan Prima di Tempat Wisata Agar Dikunjungi Kembali
- Wawali Resmikan Polsek Ramah Anak di Kota Yogyakarta
- Pemkot Yogya Hadiri Puncak Hakordia 2021
- Seluruh Puskesmas di Kota Yogya Sudah Menerapkan Pola BLUD Secara Penuh
- 502 Calon jema’ah Haji Yogyakarta Pamitan di Balai Kota Yogyakarta
- Pemkot Yogya Gencarkan Vaksinasi Hasil Penyisiran Data
Berita hangat
Rekomendasi berita
Walikota Lepas Mudik Gratis Dari Indomie
Wakil Walikota Lantik 121 Pejabat Fungsional Pemkot Yogyakarta
Jadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi, Pemkot Siapkan Rute Khusus
Pemkot Yogya Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi yang Terintegrasi
Walikota Yogyakarta Sampaikan 12 Point Rekomendasi Hasil Rakernas APEKSI 2019
Pengelola Wisata Pendidikan Harus Terapkan Prokes dan Peduli Lingkungan
Dinsosnakertrans Gelar Workshop Kesejahteraan Pekerja
Perpustakaan Kota Yogya Kembali Membuka Layanan Baca di Tempat